"Ini melebihi hubungan pemerintahan. Saya sama Pak Wali (Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi-red) sudah kayak teman. Administrasi mudah, persahabatan silaturahim lebih penting. Uang enggak cukup, hibah Bekasi prioritas utama, yang lain urutan lain," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (17/5/2016).
Ada pun wilayah yang masuk ke Jakarta Timur adalah 5 Ha lahan di Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati. Nantinya wilayah itu masuk ke Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Penandatanganan perjanjian ini dilakukan antara Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana. Ahok menyaksikan penekenan perjanjian tersebut.
"Antara Jakarta (kalau) masuk Bekasi orang enggak bisa bedakan, sudah masuk atau lewati Bekasi. Sehingga The Greater Jakarta mencakup Bekasi, Depok, Tangerang. Ke depan Bekasi mesti bersih kita cover," imbuh Ahok.
Penyerahan wilayah ini merupakan amanat dari Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 36 Tahun 2015 tentang Batas Daerah Kota Jakarta Utara dengan Kabupaten Bekasi, Jakarta Timur dengan Kabupaten Bekasi, dan Jakarta Timur dengan Kota Bekasi.
"Sebagian wilayah ada di Kota Bekasi ternyata punya kewenangan DKI. Beberapa ruas tersebut kami serahkan ke DKI Jakarta intinya atas perintah undang-undang. Kedua, kemitraan kota dan provinsi DKI banyak yang perlu diperbaiki, (seperti) Bantargebang, BKT," kata Rahmat saat diwawancara terpisah. (bag/hri)
