Gerindra: Mungkin Saja Ada Anggota DPR yang Utus Staf untuk Kunker

Gerindra: Mungkin Saja Ada Anggota DPR yang Utus Staf untuk Kunker

Indah Mutiara Kami - detikNews
Selasa, 17 Mei 2016 13:51 WIB
Ketua F-Gerindra DPR Ahmad Muzani (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Wapres Jusuf Kalla menyebut kadang anggota DPR yang tidak melakukan kunjungan kerja (kunker), namun hanya mengutus stafnya. Hal itu tak dibantah oleh Fraksi Gerindra.

"Mungkin ada, tapi apakah terjadi di Gerindra, saya akan cek nanti," kata Ketua Fraksi Gerindra, Ahmad Muzani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/5/2016).

Muzani mengatakan bahwa fraksinya selalu mengawasi reses anggotanya dengan ketat. Ada rapat sebelum dan sesudah reses, serta laporan selaku ditagih oleh fraksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari pantauan kami tidak ada (kunker fiktif). Kalau ada, kami tindak," ujar Sekjen Gerindra ini.

Selain menegaskan pentingnya kunker, Fraksi Gerindra juga memastikan anggota hadir di rapat komisi serta paripurna. Muzani menuturkan hal itu jadi sorotan di fraksinya.

"Kami selalu mengingatkan tentang pentingnya mereka datang sebagai rapat baik sbgai komisi maupun paripurna, karena datanv fisik buat kami dalam rapat baik komisi atau paripurna adalah sesuatu yang sangat penting bagi anggota DPR," tutur Muzani.

Sebelumnya, Wapres Jusuf Kalla sudah membaca laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal dugaan kunker fiktif anggota DPR yang berpotensi merugikan negara hampir Rp 1 triliun. JK meminta ada sanksi bagi anggota DPR yang ketahuan melakukan kunker fiktif.

"Apa yang saya baca dari laporan BPK, ini kadang yang buat staf khususnya datang, padahal yang dibutuhkan anggota DPR-nya sendiri," kata JK kepada wartawan di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (13/5/2016). (imk/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads