"Itu kemarin kan sudah dijelaskan Kabid Humas, bahwa setelah kita bentuk tim pencari fakta dan ada bukti-bukti yang lengkap. Itu tidak ada sama sekali, informasi yang menyesatkan bahwa polisi yang memukul. Itu sangat keliru," ujar Moechgiyarto di Lapangan Brigif Para Raider 17, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (17/5/2016).
(Baca juga: Saksi Sebut Fahreza Sempat Lupa Ingatan Setelah Tersungkur Dipukul Oknum Polisi)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Karena kita ada data, yang bersangkutan itu ribut antar mereka. Setelah mereka luka dan dibawalah berobat. Waktu itu mau dibawa tapi menolak, (dia) merasa sehat. Nah kemudian dia pulang naik sepeda motor. (Kemudian terjadi) kecelakaan. Ada data di RS bahwa dia kecelakaan, itu ada," ujar Moechgiyarto setelah apel gabungan.
Moechgiyarto kemudian mengatakan bahwa informasi yang tersebar baik di media tidak benar. Namun, ia akan melanjutkan dengan proses penyidikan.
"Nah dia ngomong dipukul polisi, nah ini kan menyesatkan ini berita. Tolong diluruskan. Terus di media sosial kan juga banyak berita. Nah itu enggak betul berita itu. Ya pasti kita akan proses nanti. Yang bersangkutan kita sidik. Makanya sekarang ini sedang kita dalami dan kita lakukan penyelidikan terkait itu," tuturnya.
(Baca juga: Sebelum Meninggal Fahreza Ngaku Digebuki Polisi di GBK, Keluarga Tak Terima) (hri/hri)