Penganiaya Polantas di Mampang Mengaku Aparat, Kesal Ditegur Tak Pakai Helm

Penganiaya Polantas di Mampang Mengaku Aparat, Kesal Ditegur Tak Pakai Helm

Mei Amelia R - detikNews
Senin, 16 Mei 2016 17:19 WIB
Penganiaya Polantas di Mampang Mengaku Aparat, Kesal Ditegur Tak Pakai Helm
Lokasi pengeroyokan (Foto: Mei Amelia/detikcom)
Jakarta - Sekelompok pria berambut cepak dan berbadan tegap menyerang dan mengeroyok anggota Satuan Penjagaan dan Pengaturan (Gattur) Ditlantas Polda Metro Jaya Brigadir M Beam Kharisma di perempatan Jl Mampang Prapatan. Apa penyebabnya?

"Itu gara-gara ditegur karena tidak pakai helm. Mereka langsung menyerang saya membabi buta," kata Brigadir Bram kepada detikcom, Senin (16/5/2016).

Bram sendiri menilai bahwa para pelaku penyerangan salah sasaran. Sebab, dirinya tidak pernah menegur para pelaku sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang negur itu teman saya, Brigadir Indra. Terus cekcok dan mereka mengaku anggota (aparat)," imbuhnya.

Menurut Bram, para pelaku berjumlah sekitar 10 orang yang berboncengan dengan menggunakan 5 motor. Para pelaku tidak ada yang mengenakan seragam instansi tertentu, tetapi pakaian preman dan ada yang membawa double stick.

"Saya dipukul dari segala penjuru, dari depan, samping, belakang. Saya kena pukul di pelipis, mulut, tangan, banyak deh," lanjutnya.

Akibat penganiayaan ini, Bram harus beristirahat. Bram sendiri telah melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya. Ia beharap kasus tersebut diusut tuntas.

Peristiwa itu terjadi di perempatan Jl Mampang Prapatan, Mampang, Jaksel, pada Minggu (15/5) pukul 18.00 WIB. Para pelaku datang dari arah Jl Tendean dan hendak mengarah ke Kuningan. (mei/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads