"Dua kelompok Santoso tertembak dan meninggal dan ini masih dilakukan identifikasi siapa orang itu," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Rupatama, Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (16/5/2016).
Namun begitu, lanjut Badrodin, belum diketahui identitas dua orang tersebut sebab tak ada pengenal identitas yang melekat di badan keduanya. Jenazah keduanya sudah dibawa ke RS Bhayangkara, Palu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Badrodin menuturkan, pihak Dirjen Imigrasi juga menangkap dua WNA suku Uighur yang menggunakan identitas Indonesia.
"Tentu akan kita dalami kenapa masuk ke Indonesia, apakah termasuk dalam kelompok jaringan terorisme atau tidak," paparnya.
Namun, Badrodin tidak menjelaskan lebih rinci dimana lokasi penangkapan dua WNA suku Uighur itu.
"Dua hari yang lalu (ditangkap)," tutupnya. (idh/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini