"Gagal, soalnya jembatan terbuat dari beton," ujar Kepala Divisi manajemen Operasional PT Jalan Lingkar Jakarta Yusep Fitriatna di lokasi KM 7.600 Tol JORR BSD, Senin (15/5/2016).
Menurut Yusep, crane berada di kedua sisi JPO. Masing-masing crane seberat 50 ton sehingga total berat keduanya 100 ton. karena kegagalan 2 crane sebelumnya maka Yusep mendatangkan sebuah crane dari BSD dengan berat 150 ton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya berat bangkai JPO yang tidak bisa diangkat 2 crane tersebut, ada hal lain yang membuat pengangkatan bangkai JPO tertunda yang yaitu kandungan dari beton JPO.
Yusep menjelaskan, kandungan JPO JORR BSD terbuat dari presstressed (beton pra tegang) yang mengandung kabel dan bahan tersebut dapat meledak. "Nanti tidak hati-hati JPO bisa meledak," ucapnya.
Pantuan detikcom di lokasi, kedua crane yang berada di ujung jembatan tidak lagi beroperasi. Arus lalin juga maish ditutup.
(tfq/erd)











































