Temui Caketum Indra Bambang Utoyo, Luhut Minta Tak Buat Gaduh di Munaslub

Temui Caketum Indra Bambang Utoyo, Luhut Minta Tak Buat Gaduh di Munaslub

Elza Astari Retaduari - detikNews
Senin, 16 Mei 2016 01:19 WIB
Foto: 7 Caketum Golkar tolak voting terbuka (Elvan Dani/detikcom)
Nusa Dua - Menko Polhukam Luhut B Pandjaitan menggelar pertemuan dengan beberapa caketum Golkar terkait Munaslub, salah satunya Indra Bambang Utoyo. Luhut mengingatkan agar tak membuat gaduh dalam proses pemilihan ketum Golkar.

Kegaduhan itu terkait sistem pemilihan ketua umum. Yaitu terbuka melalui penyampaingan pandangan oleh pemegang suara, atau tertutup melalui voting di bilik suara. Indra sempat menyatakan akan memboikot Munaslub jika pemilihan terbuka.

Baca juga: Ancam Boikot Munaslub Golkar, Indra: Voting Tertutup Atau Pecah Lagi!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya saya dipanggil Pak Luhut, urusan terbuka itu. Jadi Pak Luhut tanya sama saya, kenapa kamu ikut-ikutan kasih ulah lah. Janganlah kau buat gaduh segala macam," ungkap Indra di area munaslub Golkar di BNDCC, Bali, Minggu (15/5/2016) malam.

"Saya bilang sama Pak Luhut, yang pertama kali tidak setuju itu saya. Jadi bukan saya ikut orang, tapi orang ikut saya. Kan begitu. Jadi saya bukan ikut gendang orang, saya ikut gendang sendiri. Ternyata temen-temen setuju dengan saya, bikin pertemuan," lanjutnya.

Hal tersebut terkait dengan kesepakatan 7 caketum, kecuali Setya Novanto, yang menyebut akan melawan jika sidang munaslub memutuskan proses pemilihan ketua umum dilakukan secara terbuka. Selain itu, tak ada pembicaraan lain yang krusial antara Luhut dan dirinya.

Baca juga: 7 Caketum Golkar Bersatu Tolak Voting Terbuka, Novanto Sendirian

"Nggak ada. Nggak ngomong sama saya soal itu. Cuma ngomong yang paling anu (penting), soal jangan buat gaduh lah. Itu kan namanya terbuka dan tertutup terserah pada munas ini. Saya bilang nggak bisa pak," tutur Indra.

Kepada Luhut, Indra menyatakan memang betul dalam pidatonya Presiden Joko Widodo mempersilahkan Luhut dan Wapres Jusuf Kalla mendukung jagoannya sebagai politisi Golkar. Namun Indra menyebut, bahwa biarkan proses munaslub berjalan dengan berkeadilan dan transparan.

"Saya bilang sama Pak Luhut, kemarin bapak Presiden bilang boleh dukung, Pak JK boleh dukung. Saya bilang kalau bisa kita ini bersaudara saja. Serahkan pada Munaslub. Itu aja. Saya kan bukan bagian yang didukung," ucapnya.

"Kalau kita mau buka munas terbuka, jujur dan demokratis maka voting harus tertutup. Kalau dilakukan secara terbuka, sudah tidak demokratis lagi. Untuk apa saya ada di sini. Keluar aja," imbuh Indra.

Pertemuan antara Luhut dan Indra terjadi Minggu (15/5) sore di The Mulia Hotel. Bukan hanya Indra saja yang dipanggil. Terpantau dua caketum lain juga menghadap Luhut, yakni Priyo Budi Santoso dan Setya Novanto.

Malam tadi pun Luhut datang pada sidang munaslub yang beragendakan pembacaan pandangan umum DPD soal LPJ Aburizal Bakrie sebagai ketua umum Golkar. Ia mengaku datang sebagai peninjau dan berencana besok izin karena ingin memantau jalannya Munaslub.

"Ya kan saya kader Golkar. Masak nggak boleh datang. Saya peninjau," ujar Luhut menunjukan keterangan statusnya yang tercantum dalam name tag saat hadir di acara Munaslub, Minggu (15/5).

(elz/miq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads