"Tersangka mengaku sudah 6 kali melakukan perbuatan yang sama di kampus UI sejak April 2016 sampai Mei 2016," ujar Kanit I Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Aszhari Kurniawan kepada detikcom, Sabtu (12/5/2016).
Pada April 2016, mereka pernah mencuri 3 unit motor yakni Yamaha Mio warna biru, Honda Beat warna hitam dan Satria FU warna hitam. Kemudian tanggal 1 Mei mereka mencuri motor Honda Revo warna hitam, selanjutnya tanggal 3 Mei mencuri motor Honda Vario warna merah dan tanggal 9 Mei mencuri motor Yamaha Vixion.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aszhari menjelaskan, tersangka Arif Hidayullah (20) bersama rekannya B (16) mengincar sasaran di UI karena lokasinya dianggap strategis. "Mereka mengincar di UI karena dekat dari rumah mereka, ya masih di kawasan Depok lah. Kemudian mereka juga menilai kurang pengawasannya (pengamanannya)," ujar Aszhari.
Dijelaskan Aszhari, tersangka Arif dan B berangkat dari rumahnya menggunakan angkot 05 jurusan Citayam-Depok Baru. Kemudian mereka berhenti di Stasiun Pondok Cina.
salah satu pelaku curanmor/ istimewa |
"Dari arah Stasiun Pondok Cina mereka berjalan kaki berkeliling di sekitar Kampus UI, Depok untuk mencari sasaran motor. Setelah menemukan sasaran sepeda motor pelaku merusak kunci kontak dengan menggunakan kunci leter "T"," jelasnya.
Setelah berhasil mencuri motor, mereka bergegas kabur. Tersangka Arif lah yang bertugas mencuri motor, sementara B mengawasi situasi sekitar lokasi.
"Kemudian tidak jauh dari TKP pelaku membuka pelat nomor kendaraan untuk menghilangkan jejak," lanjutnya.
Setelah mendapat motor curian, mereka menjualnya kepada penadah Suherman alias Bejo (37) dan Asep Saipudin (36). Motor dijual sekitar Rp 1,5 -2 juta. Kedua penadahnya juga turut ditangkap polisi. Dari para pelaku, polisi menyita 1 unit motor Yamaha Mio warna biru, 1 unit motor Honda Beat warna hitam, 1 unit motor Yamaha Vixion warna merah, dan 1 unit motor Honda Vario warna merah serta 1 buah kunci letter T dan 1 kunci pas 10. (mei/rvk)












































salah satu pelaku curanmor/ istimewa