"Jadi tenda ini bukan tenda kemanusiaan, ini tenda mau menduduki tanah negara. Makanya, kami buat surat dengan Wali Kota memperingati warga. Kami bisa gugat Anda," ujar Ahok di Gedung Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (13/5/2016).
Warga Pasar Ikan dan Kampung Akuarium tinggal di tenda-tenda darurat karena menolak relokasi oleh Pemprov DKI Jakarta. Mereka mendapat sumbangan tenda dari sejumlah LSM dan politisi. Bahkan, sejumlah warga yang semula bersedia direlokasi ke rumah susun justru balik kembali ke Luar Batang dan mereka kini tinggal di tenda. Mereka balik dengan alasan dekat dengan lokasi mereka bekerja sebagai nelayan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau Anda buka tenda kemanusiaan, itu kalau Anda tidak ada rumah, tidak ada air, tidak ada makan minum. Sekarang kalau saya pindahkan ke rusun, bapaknya naik bus gratis, anaknya sekolah naik bus. Di rumah ada air bersih, tidak ada angin lebih baik," kata Ahok.
Ahok meminta agar warga memanfaatkan rusun yang telah disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta. Ia juga mengajak semua pihak menghentikan bantuan kepada warga yang masih tinggal di tenda tersebut.
"Nanti lama-lama kalau nggak dikasih bantuan lagi juga pergi kok. Saya sudah beri peringatan. Apa yang mau diberi bantuan sosial coba?" tutupnya. (aan/nrl)











































