Forum internasional itu digelar pada 11-12 Mei 2016 lalu. Forum ini diinisiasi The Institute for Strategic Dialogue (ISD) yang berkedudukan di Inggris.
Pertemuan selevel konferensi tingkat tinggi ini membahas ide dan langkah para kepala daerah dalam membangun kekuatan internal untuk mewujudkan kerukunan dan perdamaian. Pesertanya adalah kepala daerah dari berbagai benua seperti Afrika, Eropa, dan Amerika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak awal kami membuka diri, untuk mendorong masyarakat memberikan partisipasi dalam membangun Kota Malang Bermartabat. Kontribusi masyarakat menjadi kebutuhan utama Pemkot Malang dalam segala hal, komunikasi yang baik ini juga menunjukkan adanya sinergitas antara pemerintah dengan warga," beber Anton.
Di tingkat bawah, Anton membangun komunikasi dengan melibatkan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dan pertemuan tatap muka dengan Forum Ketua RW dan RT.
![]() |
"Dari LPMK kita bisa mengetahui kondisi sebenarnya di masyarakat. Apa saja yang dibutuhkan. Ditambah dengan keterangan diberikan langsung oleh Ketua RW dan RT. Situasi yang mengarah kepada terpecahnya kerukunan sampai terjadinya kekerasan akan bisa diminimalisir. Karena segera ada tindakan untuk menyelesaikan," kata Anton.
Kenapa Kota Malang dipilih ikut dalam forum? Anton menyebutkan Kota Malang dinilai mampu menjalin interaksi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, menjalin kerjasama dengan pemuka agama, dan menjaga hubungan baik dengan seluruh stakeholder.
"Ini kebanggaan tersendiri bagi Kota Malang, juga Indonesia," tutupnya.
![]() |