Pantauan detikcom, Kamis (12/5/2016) pukul 16.00 WIB, Jalan Apel dan Jalan Jeruk sudah dibuka setelah diblokir warga dengan bangku. Para warga memblokir jalan karena menolak 'diusir' oleh Mabes TNI AD.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut warga, pengosongan ini tidak adil karena ada puluhan rumah di sini namun yang digusur hanya 5 rumah saja. Rumah ini dianggap warga adalah hak mereka.
"Mereka juga tidak bisa menunjukan surat-suratnya pas tadi mau gusur kita. Itu ada rumah di pojok padahal statusnya sama kayak kita tapi enggak digusur? Kan aneh," ucap Deni warga yang terancam digusur.
Deni mengatakan, rumah ini adalah haknya karena ayahnya adalah anggota TNI. Menurut dia, harus ada penjelasan resmi tentang penggusuran ini.
"Ini rumah hak kita, jadi mereka saya halangi, saya tidak terima dikosongkan," ucap Deni.
Warga melakukan aksi demo sejak pukul 07.00 WIB. Akibat aksi demo ini lalu lintas macet. Aksi demo ini membuat Mabes TNI AD mengurungkan niat untuk melakukan pengosongan. (rvk/rvk)