Mahasiswa Trisakti Kenang Tragedi 12 Mei 1998, Monas ke Thamrin Macet

Mahasiswa Trisakti Kenang Tragedi 12 Mei 1998, Monas ke Thamrin Macet

Eduardo Simorangkir - detikNews
Kamis, 12 Mei 2016 15:31 WIB
Mahasiswa Trisakti di Bundaran BI (Foto: Eduardo Simorangkir/detikcom)
Jakarta - Mahasiswa Trisakti mengenang tragedi berdarah 12 Mei 1998 dengan mengadakan arak-arakan di Bundaran Bank Indonesia (dekat Patung Kuda) menuju Monas. Akibatnya lalu lintas dari Monas ke Thamrin macet.

Lalu lintas dari Thamrin ke Monas juga macet. Beberapa kendaraan tampak antre menunggu mahasiswa yang berjalan di Bundaran BI, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (12/5/2016).
Lalu lintas dari Thamrin arah ke Monas macet (Eduardo/detikcom)


Dari Bundaran BI, mahasiswa yang mengenakan jaket almamater bertuliskan Trisakti itu berjalan kaki menyeberang ke arah Monas. Akibatnya kendaraan seperti bus TransJakarta dari Monas menuju Thamrin berhenti 20 menit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam aksinya, mahasiswa memasang spanduk bertema HAM. Spanduk bertuliskan 'Suaraku Bukan untuk Mencabut Nyawa'. Ada juga mahasiswa yang memakai payung hitam dalam aksinya.
Mereka memakai payung hitam (Eduardo/detikcom)

Puluhan polisi berjaga-jaga. Polisi mengawal aksi mereka dari Universitas Triksakti di Grogol.

Tragedi Trisakti terjadi pada 12 Mei 1998 di tengah ramainya demonstrasi menuntut Soeharto lengser. Saat itu terjadi penembakan terhadap empat mahasiswa Universitas Trisakti yang tengah berada di dalam kampus. Empat mahasiswa tersebut adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan dan Hendriawan Sie.

Mahasiswa mengenang tragedi Mei 1998 (Eduardo/detikcom)


(nwy/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads