Oesman Sapta Dorong Pemerintah Bangun RSUD Tipe B di Wilayah Perbatasan

Oesman Sapta Dorong Pemerintah Bangun RSUD Tipe B di Wilayah Perbatasan

Kartika Sari Tarigan - detikNews
Kamis, 12 Mei 2016 14:21 WIB
Foto: Kartika Sari Tarigan
Jakarta - Wakil Ketua MPR Oesman Sapta meninjau RSUD dr Achmad Diponegoro, Putussibau, Kalimantan Barat. Kedatangannya untuk melihat kesiapan dan kelayakan RSUD tersebut dalam menangani pasien.

Oesman tiba di RSUD bersama bupati kabupaten Putussibau, AM Nasir, pukul 12.10 WIB, dia disambut kepala rumah sakit dan staf. Setibanya di RSUD, Oesman mengomentari keadaan RSUD tersebut. Dia menilai, RSUD dr Achmad Dipenegoro yang masih tipe C perlu ditingkatkan ke tipe B.

"Ini rumah sakit masih tipe C. Saya pikir sudah saatnya bikin yang tipe B. Masyarakat kita di sini kan ada 200 ribu lebih," kata Oesman di tengah kunjungannya di RSUD dr Achmad Diponegoro, Kabupaten Putussibau, Kalimantan Barat, Kamis (13/5/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, sambung Oesman, harus lebih memperhatikan kondisi kesehatan warga wilayah perbatasan. "Komitmen pemerintah terhadap pendidikan dan kesehatan ini mesti didorong. Daerah maupun pusat (pemerintah), harus memikirkan masalah ini," urai Oesman.

"Ada 200 ribu lebih penduduknya dengan RS tipe C. Ini orangnya nantinya malah lari ke perbatasan Jangan-jangan, ada orang yang sengaja menghambat (pembangunan) supaya bisnis penyeberangannya lebih," tandas Oesman.

Oesman mengelilingi seluruh bagian RSUD tersebut. Plt Kepala Rumah Sakit Dr Dewi menjelaskan secara rinci kondisi rumah sakit yang dipimpinnya.

"Sedangkan untuk ke tipe B , kita harus naik semua, orangnya, obatnya dan bangunannya. Ini kita tipe C aja masih kurang," ujar Dewi saat mendampingi Oesman berkeliling.


Dewi menyampaikan keterbatasan dalam penyediaan tenaga dan obat-obatan. "Untuk Tipe B, dokter umum harus ada 9, kita baru ada 7. Dokter gigi harusnya 2, di sini baru 1," sambung dia.


Bupati kabupaten Putussibau yang turut mendampingi menyebut kelemahan ada pada infrastruktur. Keterbatasan, menurut dia, karena bangunan RS terbuat dari kayu.

"Kami sulit berbuat di sisi lain pendidikan dan kesehatan harus bagus. RS ini, kita sudah mintaΒ  sama dinas. RS kami ini dari kayu, jadi pusat enggak bisa bantu dalam bentuk fisik, kecuali alat kesehatan," urai Bupati Putussibau, AM Nasir di tempat yang sama.

Usai mengelilingi rumah sakit, Oesman melanjutkan kunjungannya ke Masjid Agung Putussibau. Dia meninjau langsung masjid yang tengah dalam proses pembangunan tersebut. (tor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads