Ukuran spanduk itu kurang lebih sama dengan spanduk sebelumnya. Bedanya, spanduk yang terbaru ini berwarna merah dengan redaksional kalimat yang lebih menohok.
"Kami Insomnia dan Harus Mengungsi Gara-gara Lucy in the Sky Tirani Borju," demikian bunyi spanduk tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru tadi masangnya," ujar seorang petugas yang menolak disebutkan namanya.
Sebelumnya diberitakan, belum ada kata sepakat antara warga Sudirman Mansion dan pengelola bar and lounge Lucy in The Sky di kawasan SCBD Jakarta. Warga mengaku tetap akan memasang spanduk raksasa yang berisi keluhan akan kebisingan aktivitas Lucy in The Sky.
"Sebelumnya PPRS Sudirman Mansion enggan berkonfrontasi dengan Lucy karena dianggap berkolaborasi dengan Bengkel Cafe, oleh karena itu warga Sudirman Mansion mengganti pengurus PPRS pada Maret 2016, dan mempunyai konsentrasi khusus menghentikan gangguan Lucy In The Sky sebagai awal masa tugas pengurus baru," jelas pengacara Sudirman Mansion, J. Eduard Aritonang dalam keterangannya, Rabu (11/5/2016).
Hingga berita ini diturunkan detikcom belum bisa mengkonfirmasi pihak Lucy in The Sky. Manajer bar and lounge itu, Hara yang dihubungi tak mengangkat teleponnya. Beberapa kali disambangi di kantornya, pihak manajemen Lucy in the Sky belum mau memberikan keterangan.
Pihak Dinas Pariwisata DKI sudah melakukan mediasi beberapa kali terhadap kedua belah pihak ini. Namun ternyata kata sepakat tak kunjung tercapai. (fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini