"Tadi kita paparkan seluruh kronologis yang sudah kita lakukan di kawasan Dadap termasuk sosialisasi, termasuk pendataan, dokumentasi dan sebagainya," ujar Zaki kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (11/5/2016).
Zaki mengungkap, pertemuannya dengan pihak Polda Metro Jaya itu sekaligus untuk mengevaluasi upaya yang telah dilakukan Pemkab Tangerang, yang mendapat penolakan keras dan berakhir ricuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zaki mengutarakan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah mulai dari sosialisasi sejak awal Januari 2016 lalu. Pihaknya juga telah melakukan pendataan terhadap warga yang terkena dampak relokasi.
"Dari awal tahun apa saja yang sudah kita lakukan, bagaimana kita mendata di bawah bahkan yang nganter tim di bawah ya salah satunya Pak Adi Yunisba yang menerima dan kita juga melakukan gambar-gambar, dokumen, video pada saat sosialisasi ke Pak Kapolda," jelasnya.
Ia menegaskan, upaya mulai dari SP1 sampai SP2 Selasa (10/5) kemarin itu, sudah dikoordinasikan sehari sebelumnya dengan aparat polisi.
"Ini yang tadi kita paparkan dan evaluasi kira-kira di mana gap-nya, apakah ada miskomunikasi atau tidak. Sebetulnya kalau kita lihat itu koordinasi komunikasi sudah cukup tapi mungkin harus lebih intensif lagi ke depan," pungkasnya. (mei/hri)