"Ini sungguh kejadian sangat luar biasa. Saya ini benar-benar difitnah oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab. Alhamdulilah, hasil tes urine saya negatif," kata Dirwan saat diwawancara dengan detikcom, Rabu (11/5/2016).
Dirwan menyebut, fitnah yang menimpa dirinya tak terlepas dalam urusan politik Pilkada. "Kalau mau lawan saya lagi, ya ayok lima tahun mendatang. Jangan cara-cara fitnah seperti ini. Ini kejadian yang sangat luar biasa buat saya dan keluarga," kata Dirwan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah, kata BBNP mereka temukan barang itu (narkoba) di selipan kursi dan dekat karpet sebelah kulkas yang ada di ruangan tamu saya," kata Dirwan.
Dirwan mengaku sama sekali tidak tahu di ruangan tamunya ditemukan narkoba.
"Saya saja tidak tahu, dimana sabu atau ekstasinya ditemukan mereka. Ya kata BNNP, mereka menemukan narkoba. Tapi posisinya (ekstasi dan sabu) saya juga tidak tahu," kata Dirwan.
Pada Selasa (10/5), BNNP dan Polres Bengkulu melakukan penggeledahan di ruang kerja Dirwan. Di sana BNNP menemukan barang bukti narkoba. Tetapi hal itu dibantah Dirwan dan hasil tes urine juga negatif. Meski tes nya negatif, BNN tetap akan memeriksa Bupati Dirwan.
Sedangkan Kasubag Humas BNN Kombes Slamet Pribadi, mengatakan, status Dirwan sejak awal adalah sebagai saksi. BNN memang tidak pernah menjerat Bupati Dirwan. Dia dinyatakan sebagai saksi terkait temuan narkoba di ruangannya. (cha/rvk)











































