"Ada pertanyaan jangan-jangan proses ini abal-abal, kami tunjukkan bukti. Dalam Pilkada Trenggalek, pasangan calon kepala daerah (yang diusung PDIP) betul-betul pure dari orang yang bukan kader," ucap ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP Bambang DH di kantor DPP PDIP, Jl Diponegoro, Jakarta, Rabu (10/5/2016).
Pasangan calon kepala daerah Trenggalek dimaksud adalah Emil Dardak dan Mochamad Nur Arifin. Keduanya mendaftar jelang Pilkada Trenggalek ke PDIP, kemudian mengikuti fit and proper test sampai akhirnya dipilih PDIP maju di Pilkada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi atas evaluasi kita secara cermat dan objektif, terakomondasi kedua calon yang betul-betul berangkat dari luar partai. Ternyata pilihan kita tidak salah, mereka menang dengan angka fantastis 76 persen mengalahkan incumbent," imbuhnya.
Mekanisme yang dilalui di Trenggalek itu berlaku untuk Pilgub DKI Jakarta 2017 dan Pilkada lainnya di daerah. PDIP menyiapkan dua jalur penjaringan atau pemetaan, yaitu fit and proper test untuk calon yang mendaftar dan menjaring dari kepala daerah asal PDIP yang berhasil.
"Pemetaan ini tentu juga memberikan kesempatan kepada kader-kader PDIP kepala daerah PDIP yang dinilai berhasil," ucap Sekjen PDIP Hasto soal mekanisme kedua.
Baca juga: PDIP Belum Tentu Pilih Cagub DKI dari 34 Tokoh yang Mendaftar
Sebagaimana diketahui, hari ini ada sekitar 30 orang yang mengikuti fit and proper test Pilgub DKI tahun 2017 di kantor DPP PDIP. Di antaranya ada Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno, Lulung, dan lainnya. Satu orang mengundurkan diri karena diminta Rp 5 juta oleh PDIP. (miq/tor)











































