Panitia SNMPTN 2016: Ada Nilai Tak Terisi dalam Database SMAN 3 Semarang

Panitia SNMPTN 2016: Ada Nilai Tak Terisi dalam Database SMAN 3 Semarang

Nograhany Widhi K - detikNews
Rabu, 11 Mei 2016 14:29 WIB
Foto: Angling Adhitya P/detikcom
Jakarta - Penyebab ratusan siswa SMAN 3 Semarang tak lolos SNMPTN 2016 terungkap. Rupanya, ada nilai tak terisi dalam database online sekolah favorit yang menerapkan sistem SKS itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, SNMPTN adalah seleksi yang memakai komputer dan sistem berdasarkan Pangkalan Data Sekolah & Siswa (PDSS) online. PDSS ini memuat data-data siswa, termasuk riwayat nilai rapor dari tahun pertama hingga tahun terakhir siswa.

(Baca juga: Melihat Skema Penerimaan Jalur Masuk PTN, dari SNMPTN Hingga Ujian Mandiri)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekolah diharuskan memiliki database siswa hingga riwayat nilai rapornya dan mengunggahnya ke sistem yang dinamakan Pangkalan Data Sekolah & Siswa (PDSS) online. Dari sistem ini, tiap siswa akan memperoleh password yang berbeda dan kemudian password ini dibagikan dari sekolah ke siswa.

Melalui password yang dimiliki, siswa memverifikasi data dan kemudian mendaftar SNMPTN memilih 2 jurusan dari 2 PTN, salah satu PTN harus berada di kota asal siswa. Siswa juga diminta mengunggah fotonya, kemudian siswa nanti akan mendapatkan kartu tanda pendaftaran.

Kepala sekolah memberikan rekomendasi pada setiap siswa yang mendaftar. Bagi yang mendaftar di cabang olahraga dan seni, harus pula mengunggah portofolio karya dan prestasinya. Proses seleksi berdasar data-data akademis selama bersekolah di SMA itu.

Nah, dasar seleksi SNMPTN adalah dari riwayat nilai-nilai siswa itu. Menurut Panitia SNMPTN 2016, ada nilai-nilai yang tidak diisi dalam PDSS itu sehingga mengurangi bobot nilainya.

"Peserta sekolah sudah diberi info, silakan menentukan kelas 3 pakai kurikulum yang mana. Kalau SKS ikuti apa yang harus diisi, mereka tidak mengikuti itu. Kekeliruan mengisi di PDSS, ada yang nilainya tidak dimasukkan di formulir. Itu yang menyebabkan mereka banyak yang nggak lulus," ungkap Ketua Panitia SNMPTN 2016, Prof Dr H Rochmat Wahab, MPd, MA saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (11/5/2016).

Ketika ditanya bagian formulir mana yang tidak diisi, Rochmat yang juga merupakan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta ini menjawab, "Nilai pelajaran tertentu semester 1 atau 3 tidak terisi dan itu menyebabkan di sistemnya tidak tercatat. Kalau tidak mengisi angka kan nggak ada nilainya. Kan ada beberapa pelajaran agama, bahasa Indonesia, matematika. Nah, mata pelajaran yang tidak dimasukkan (nilainya), kan berkurang nilainya, tidak satu-dua yang yang tidak mengupload (nilai) itu".

Saat ini, pihak SMAN 3 Semarang sedang mencari tahu penyebab "musibah" yang menimpa 380 siswa IPA reguler sehingga tidak lolos SNMPTN 2016 di universitas mana pun. Bahkan Dinas Pendidikan Kota Semarang turut mendampingi. Mereka akan meminta penjelasan dari Panitia SNMPTN 2016.

(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads