Ada Jalan Ambles Berdiameter 2-3 Meter di Perumahan Ceger

Jakarta - Warga Perumahan Ceger, Cipayung, Jakarta Timur dikagetkan dengan adanya jalanan yang ambles. Lobang yang berdiameter sekitar 2-3 meter dengan kedalaman sekitar 1,5 meter itu menganga tepat di samping pagar rumah salah satu warga.

Pantauan detikcom sekitar pukul 07.30 WIB di Perumahan Ceger, Jl Manunggal Raya, Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (11/5/2016), aspal di samping rumah warga itu ambles begitu saja. Sementara kondisi sekitar aspal tampak tidak retak atau masih dalam kondisi baik.

Jalan ambles di Perumahan Ceger (Fida/detikcom)

Warga menandai jalan ambles itu dengan ditutupi menggunakan bambu dan kayu membentuk segitiga. Ada juga seng yang menandakan jalan berlobang.

Menurut pengakuan salah seorang warga perumahan ini, Merry (62) ruas jalan tersebut ambles sekitar 2 pekan lalu. Ia menduga amblesnya jalanan itu dikarenakan hujan deras.

Jalan ambles di Perumahan Ceger (Fida/detikcom)

"Kira-kira setengah bulan lalu karena air mengalir deras pas hujan. Ini bahaya kalau karena (jalanan ini) dilewatin kendaraan. Alhamdulillah belum ada korban, harusnya diperbaiki. Bagiku ini kebangetan, 2 minggu belum ada perbaikan. Padahal petugas Bina Marga sering lewat," ujar Merry.

Jalan ambles di Perumahan Ceger (Fida/detikcom)

Sebelum dipasangi bambu sebagai penanda, Merry menyebut ruas jalan tersebut sempat ditandai warga dengan garis silang putih. "Sudah ada tanda retak," terangnya.

Dia mengatakan, selama 10 tahun tinggal di perumahan itu baru melihat jalanan ambles. Merry mengaku tidak habis pikir mengapa jalanan tersebut ambles begitu saja.

Jalan ambles di Perumahan Ceger (Fida/detikcom)

Menurut Merry, penghuni rumah di sekitar jalan ambles saat ini tengah mengosongkan rumahnya khawatir lobang jalanan semakin besar. Merry menyebut semalam ada Ketua RT dan sejumlah pekerja sempat mengecek lokasi tersebut. Akan tetapi, belum diketahui tindak lanjutnya apa dari pengecekan tersebut.

"Tadi malam RT sama pekerja datang ke sini. Ini sudah ada tanah uruk untuk nyingkirin airnya dulu baru nanti mau dicor," kata Merry. (aws/dra)