Outlet yang berdiri sejak tahun 2013 ini memang tergolong baru. Namun magnet oleh-oleh yang pastinya dibutuhkan wisatawan, menjadi daya tarik tersendiri. Apalagi outlet OD ini berada di jantung kota Banyuwangi. Bangunan megah dan ruangan ber-AC menambah kenyamanan saat berbelanja oleh-oleh. Wisatawan yang lelah setelah berkeliling destinasi wisata di Banyuwangi langsung disambut dengan minuman hangat dan jajanan khas Banyuwangi. Sambil duduk dan menunggu rekan dan keluarga berbelanja, bisa menikmati internet untuk bersantai.
![]() |
Dikenal dengan kaus bermain kata-kata, OD ngetrend dengan kaos bertema magis. Salah satunya, beberapa seri kaus yang bertemakan Santet Banyuwangi. Santet dituangkan menjadi desain kaus dengan kata-kata yang unik dan banyak diminati orang. Ada kaos dengan tulisan "1 2 3 santet semuanya", "86 Santet Bos", "Kejar daku, kau kusantet", "Raja Santet", "Cinta ditolak, santet bergejolak", "Arisan Santet", "Santet Addict" serta "Santet Ping Me", dan masih banyak yang lainnya. Harganya pun murah hanya Rp 100 ribu saja per item.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Media sosial memang sangat membantu berkembangnya UMKM ini. Melalui berbagai media sosial dan website, OD semakin dikenal wisatawan luar daerah. Tak hanya langsung menawarkan produknya, OD lebih memilih berpromosi lewat media sosial dengan edukasi dan informasi segala rangkaian event Banyuwangi Festival yang digelar Pemkab Banyuwangi.
"Selayaknya UMKM memiliki metode marketing modern yang berbasis lokal. Memanfaatkan media sosial dengan tidak gamblang menawarkan produk paling disukai oleh masyarakat. Namun terpenting adalah OD merupakan kaos identitas Banyuwangi dan masyarakat harus bangga memakai kaos Banyuwangi," tambahnya.
![]() |
Tak hanya media sosial, kerja sama dengan berbagai pihak dilakukan OD untuk menumbuhkan UMKM ini. Salah satunya adalah kerjasama dengan Telkomsel dengan cara menukar poin untuk mendapatkan diskon produk dari OD. Selain itu, kerjasama dengan destinasi wisata yang berbasis masyarakat.
"Kita gandeng semua pihak untuk membangun UMKM ini. Dan support dari pemerintah sangat kita rasakan. Kita terbantu dengan banyaknya titik Wi-Fi di Banyuwangi. Sehingga dimanapun kita upload produk kami pasti bisa," pungkasnya.
![]() |
Sejak tahun 2013 lalu, pemkab Banyuwangi dikenal dengan kota digital society. Sebanyak 1.500 titik WiFi disebar diberbagai tempat diseluruh Banyuwangi. Abdullah Azwar Anas selaku Bupati Banyuwangi, sangat percaya bahwa teknologi adalah gerbang kemajuan. Bupati Banyuwangi ini kemudian memperkenalkan konsep digital society yang diharapkan mampu membuat Kabupaten Banyuwangi semakin maju.
"Penebaran titik WiFi tersebut diharapkan agar masyarakat dapat mengakses informasi dan ilmu pengetahuan dengan mudah selama berada di Banyuwangi. Selain itu tujuan penebaran titik WiFi adalah demi meningkatkan kualitas pelayanan publik dari pemerintah terhadap warganya. Warga juga bisa berpromosi dengan mudah dengan adanya internet," ujar bupati yang memiliki banyak prestasi ini.
![]() |
Hari ini, Banyuwangi dilintasi tim Ekspedisi Langit Nusantara, program Telkomsel merekam bumi Indonesia melalui udara. Dua drone diterbangkan dari Sabang dan Merauke pada Kamis, 14 April 2016. Keduanya akan mengakhiri perjalanan di Bali pada Sabtu, 14 Mei 2016.
Selama perjalanan drone akan merekam secara live dan dapat disaksikan di sini. Ayo ikuti Ekspedisi Langit Nusantara dan jadilah saksi keindahan Bumi Indonesia. (ugik/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini