Sejarah Geliat Prostitusi Dadap Ceng In di Kali Prancis

Sejarah Geliat Prostitusi Dadap Ceng In di Kali Prancis

Ayunda Windyastuti Savitri - detikNews
Selasa, 10 Mei 2016 13:41 WIB
Foto: istimewa
Jakarta - Kawasan Dadap Ceng In terkenal sebagai salah satu tempat prostitusi. Lokasi transaksi cinta ini terletak di Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, tepatnya berada di sepanjang Kali Prancis.

Dikutip detikcom dari berbagai sumber, Selasa (10/5/2016) Dadap Ceng In terkenal sebagai kawasan prostitusi terbesar di Kabupaten Tangerang. Nama Ceng In yang melekat pada kawasan ini berasal dari seseorang keturunan China bernama Ko Cheng In yang tinggal di sana.

Ia sangat tersohor di antara yang lainnya karena memiliki usaha tambak ikan sukses dan kebetulan diberi nama sesuai dengan namanya. Mulanya kawasan Dadap Ceng In ini merupakan lahan tak bertuan yang kerap digunakan untuk bercocok tanam dan tambak ikan. Akan tetapi, setelah ada penggusuran Kampung Nelayan dari Muara Karang pada tahun 1976 warga mulai pindah ke Dadap Cheng In.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kawasan ini dinilai lebih menjanjikan daripada Muara Karang untuk mencari nafkah. Letak geografisnya yang dekat dengan Pantai Utara Jawa (Pantura) menjadi salah satu daya tarik para nelayan untuk melaut di sekitar daerah itu.

Nah, kawasan tersebut berkembang menjadi lokalisasi ilegal pada awal tahun 1980-an. Bisnis prostitusi tumbuh subur seiring dengan pembangunan Bandara Soekarno-Hatta di dekat wilayah itu dikarenakan letak kampung nelayan dan pembangunan bandara yang berdekatan.

Tanpa disangka-sangka bisnis prostitusi di kawasan ini bertumbuh subur hingga hari ini. Bahkan para kupu-kupu malam terus berdatangan mengadu nasib dari berbagai daerah untuk menjajakan tubuhnya kepada para hidung belang.

Sekilas lokalisasi tersebut tampak seperti permukiman padat penduduk. Namun di antara rumah-rumah sederhana itu, berdiri sejumlah kafe yang menawarkan kamar-kamar sekat di balik kelap-kelip lampu dan musik disko pada malam hari.

Tepat pada hari ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang berupaya menertibkan lokalisasi Dadap Cheng In. Akan tetapi, penertiban tersebut diwarnai aksi kerusuhan akibat warga menolak pemberian surat peringatan (SP) pembongkaran oleh pemerintah setempat.

Pemkab Tangerang memang berencana membongkar kawasan lokalisasi Ceng In di Dadap, Tangerang, pada Mei 2016. Sejumlah Pekerja Seks Komersial (PSK) pun telah dipindahkan ke panti sosial Tangerang. (aws/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads