"Iya dugaan dua oknum (polisi) itu informasinya yang berkembang seperti itu. Tapi kan kita belum bisa mendapatkan identitas yang pasti siapa orangnya. Itu yang harus dilakukan penyelidikan," kata Badrodin di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (10/6/2016).
"Itu makanya Propam turun ke sana untuk menyelidiki kemungkinan keterlibatan anggota Polri," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi siapa, itu yang harus kita parjelas identitas nya," ucapnya.
Selain Propam, lanjut Badrodin, Tim Bareskrim juga diturunkan ke daerah untuk mengecek dan melakukan penanganan yang lebih
intensif.
"Apakah nanti (proses penanganannya) ditarik atau tidak (ke Mabes), tergantung nanti tim yang akan menilai itu," ujarnya.
Badrodin menjelaskan, kasus ini dilaporkan pada 30 Januari 2016 lalu. Untuk itu, Tim Mabes yang diturunkan ke Manado juga untuk melihat kenapa penanganan kasus ini lambat.
"Kan saya juga tidak bisa menilai dari sini, harus kita turunkan Tim kesana, BAP tanggal berapa, panggil saksi tanggal berapa, dari situ apa yang memperlambat proses ini, karena itu tim itu turun kesana untuk selidiki itu," tutupnya. (idh/hri)











































