Polisi Musnahkan Alat Penambangan Emas Ilegal di Riau

Jakarta - Aksi penambangan emas ilegal di Kabupaten Kuansing, Riau, masih marak. Polres Kuansing kembali menggelar operasi dan membakar peralatan penambangan ilegal tersebut.

"Tim kita terjunkan ke lokasi begitu menerima laporan adanya aktivitas penambangan emas ilegal yang merusak lingkungan. Sejumlah peralatan penambangan kita bakar sedangkan mesin sebagai alat penambangan kita amankan," kata Kapolres Kuansing, AKBP Edi Sumardi kepada wartawan, Senin (9/5/2016).

Foto: Dok. Polres Kuansing

Operasi itu, lanjut Edi, dilakukan sejak kemarin dan berakhir pada siang tadi. Dari operasi ini, ditemukan 5 penambangan emas ilegal di kawasan Kecamatan Kuantan Tengah.

"Saat tim kita melakukan penertiban, para pekerja penambangan emas ilegal ini sudah lebih dulu melarikan diri," kata Edi.

Masih menurut Edi, pihaknya berkomitmen dalam operasi penambangan emas ilegal demi menyelamatkan lingkungan. Aktivitas penambangan emas ilegal ini sudah berjalan puluhan tahun di Kabupaten Kuansing.

Foto: Dok. Polres Kuansing

"Dalam kurun 5 tahun terakhir, proses penyidikan perkara penambangan emas ilegal ini sebayak 80 kasus. Ada 120 orang dijadikan tersangka terdiri dari penadah dan penambang ilegal," kata Edi.

Untuk memerangi penambangan ilegal ini, lanjut Edi, pihaknya bersama warga dan Pemda setempat membentuk Forum Masyarakat Peduli Lingkungan. Forum ini diperkuat dengan SK Bupati Kuansing.

"Dalam memerangi penambangan emas ilegal ini, kita bersama Pemda, masyarakat, TNI, LSM lingkungan, tokoh masyarakat akan terus bersama melakukan operasi penertiban demi penyelamatan lingkungan," tutup Edi.

Foto: Dok. Polres Kuansing

(cha/dhn)