Ada Ritual Klenik yang Dilakukan Pencuri Sebelum Bobol Rumah Eks Menkum HAM

Ada Ritual Klenik yang Dilakukan Pencuri Sebelum Bobol Rumah Eks Menkum HAM

Ahmad Masaul Khoiri - detikNews
Senin, 09 Mei 2016 17:29 WIB
Foto: Foto pencuri rumah mewah di Menteng (Foto: dok. Polres Jakarta Pusat)
Jakarta - Ritual tidak biasa dilakukan HW, satu dari 5 jumlah anggota komplotan pencuri sebelum beraksi di rumah kawasan elit Jakarta Pusat. Dalam pengakuannya kepada polisi, HW mencuri dalam keadaan tak satu helai benang pun menempel di badannya alias bugil.

"Aksi mereka itu lucu, pertama mereka loncat dari rumah sebarang. Lalu, ada salah satu CCTV dari salah satu lokasi yang merekam si HW bugil," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakpus Kompol Tahan Marpaung kepada detikcom melalui telepon, Senin (9/5/2016).

Aksi tersebut hanya dilakukan oleh HW semata. Sedangkan anggota lainnya tidak ikut-ikutan bugil seperti HW.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi cuma si-HW saja. Yang satu lagi si ZT enggak," sambung Tahan.

Menurut pengakuan tersangka, kata Tahan, hal tersebut dilakukan agar tidak menimbulkan kegaduhan saat melakukan aksinya. Tapi dibalik itu, maling tersebut juga mengaku bahwa ada hal klenik yang mengiringinya.

"Alasannya supaya enggak berisik katanya. Mungkin ada juga gitu ya (semacam hal misitis). Ada mantra-mantranya kata pelaku," terangnya.

Pelaku, juga disebutnya mendapatkan ilmu tersebut dari kampung dimana ia berasal yaitu di Ambon. HW dalam melakukan aksinya hanya berdua dengan ZT. Namun ada 3 orang lagi dalam kelompoknya.

"Dia mendapat mantra-mantra itu di kampungnya di Ambon. Jadi dia kalau bermain hanya dua. Sambung menyambung dengan yang lain," kata Tahan.

"Jumlah kelompoknya sama perantara ada 5 orang dan yang bermain (mencuri) dua. Sedangkan 3 lainnya sebagai perantara. Nah yang 3 ini yang menjual barang hasil curian," jelas Tahan menambahkan. (aws/aws)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads