Kapolres Jakarta Pusat Kombes Hendro Pandowo menjelaskan, sejak Februari 2016 pelaku berinisial HW telah 6 kali membobol rumah mewah di kawasan Menteng. Lokasi pencurian berbeda-beda dengan sasaran uang serta barang-barang mewah milik penghuni rumah.
"Pertama melakukan pencurian di Jalan Indramayu dekat Taman Menteng pada Bulan Februari," kata Hendro di Mapolres Jakarta Pusat, Jl Kramat Raya, Jakpus, Senin (9/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencurian kedua dilakukan pada Bulan Maret 2016 di salah satu rumah di Jalan Sam Ratulangi. HW mengambil kalung emas seberat 2 gram. Ia lantas menjualnya kepada pedagang emas di samping Plaza Atrium Senen dengan nilai Rp 700.000.
"Uangnya habis untuk membayar hotel," kata Hendro.
Pencurian ketiga dilakukan pada bulan yang sama di salah satu rumah di Jalan Cut Nyak Dien. HW mengambil 1 Iphone dan terjual murah sebesar Rp 200.000 karena i-cloudnya terkunci. Hasil penjualan digunakan untuk biaya makan sehari-hari.
Pada tanggal 2 April 2016, HW kembali melancarkan aksinya dengan mencuri di Jalan Mangunsarkoro. Ia mengambil 1 HP Samsung S6 Edge dan berbagai perhiasan emas serta berlian berupa cincin, gelang, kalung dan uang tunai senilai Rp 3,5 juta. Hasil penjualan barang-barang curian tersebut digunakan untuk mabuk, berfoya-foya dan mengkonsumsi narkoba di Lokasari, Jakarta Barat.
"Pencurian kelima yang dilakukan di rumah Pak Amir Syamsuddin. Pelaku mengambil 1 HP Samsung dan uang tunai USD 1.500," kata Hendro.
Pencurian keenam dilakukan pada 19 April 2016 di Jalan Diponegoro. HW tak berhasil mengambil apapun karena ketahuan oleh pemilik rumah dan diteriaki maling. Namun HW kala itu berhasil melarikan diri.
(khf/khf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini