Sidang Etik Kasus Siyono Masuki Tahap Putusan

Jakarta - Sidang kode etik kasus kematian Siyono, yang disebut Polri memiliki peran penting di jaringan teroris, memasuki babak baru. Sidang putusan kasus itu dijadwalkan akan digelar hari ini.

"Apabila tidak ada halangan tentu (selanjutnya) pada pelaksanaan sidang putusan terhadap dua terduga pelanggar AKBP T dan Ipda H jadi dalam proses untuk sidang pengambilan keputusan," kata Kadiv Humas Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (9/5/2016).

"Mari kita sama-sama menunggu jadwalnya, kalau tidak ada halangan hari ini," sambungnya.

Namun, lanjut Boy, jika pimpinan sidang merasa perlu ada pemeriksaan tambahan maka  dimungkinkan ada waktu tambahan sebelum menggelar sidang putusan.

"Jadwal minggu ini diharapkan progresnya ada paling tidak apabila mengacu jadwal yang ada putusan, apabila ada perubahan keterangan yang belum lengkap biasanya bisa diundur 1 minggu. Kita tunggu dalam 3 hari ke depan," papar Boy.

Boy menjelaskan sejumlah poin pembelaan telah disampaikan pada sidang pembelaan minggu lalu. Di antaranya, selama ini dua anggota Densus itu belum pernah dihukum dan dinilai melaksanakan tugas dengan baik di Tim Densus 88 Antiteror.

"Tentu yang jadi pertimbangan yang bersangkutan sedang bertugas, lain halnya tidak dalam menjalankan tugas beda kondisi. Tapi sedang menjalankan tugas," ucapnya.

"Yang dilihat apakah ada semacam kekeliruan kesalahan yang dilakukan, ini yang sedang dicari dari mekanisme tugas yang dlaksanakan dua personel itu. Itu yang menjadi pertimbangan," tutupnya. (idh/aan)