Pada pekan libur panjang kemarin, Gunung Rinjani didaki oleh ribuan orang dari berbagai penjuru dunia. Mayoritas mereka adalah anak muda dengan stamina yang masih prima. Namun ada juga ibu-ibu dan anak kecil. Salah satunya adalah Hawa, seorang bocah perempuan kelas 4 SD berusia 10 tahun.
Hawa mendaki bersama ayah dan teman-teman ayahnya sejak Senin (2/5/2016) melalui jalur Sembalun. Ia turun melalui jalur Senaru pada Jumat (6/5). Tubuhnya boleh kecil, namun staminanya patut diacungi jempol. Bahkan orang dewasa banyak yang kalah kuat dengan bocah asal Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesekali Hawa menggunakan kayu untuk menopang langkahnya. Kayu itu ia gunakan di jalur pendakian menurun melalui Jalur Senaru. Ia tak pernah meminta gendong meskipun berada di jalur-jalur yang sulit. Hawa memilih berisitirahat sejenak jika merasa kelelahan dan kemudian melanjutkan pendakian kembali saat sudah mulai merasa kuat.
![]() |
"Capek tapi senang," kata Hawa, singkat saat ditanya pengalaman pendakiannya di Rinjani.
Paman Hawa, Ardi mengatakan, Hawa memang tidak terlalu kesulitan selama mendaki Gunung Rinjani. Durasi pendakian juga sama dengan pendaki lainnya, yakni 5 hari 4 malam. Di Danau Segara Anakan, Hawa juga ikut nyebur mandi air hangat bersama ayah dan teman-teman ayahnya.
"Dia kuat dan tidak rewel," ujar Ardi.
Tak hanya Hawa di Gunung Rinjani. Di Gunung Prau di Jawa Tengah saat libur kemarin juga diserbu ribuan pendaki. Selain orang dewasa ada juga anak-anak yang ikut naik.
Seperti dituturkan Nurjo pembaca detikcom yang mendaki Prau. Dia bertemu dengan beberapa anak, salah satunya yang berusia 3 tahun. Bocah itu digendong ibunya saat mendaki. Butuh sekitar 4-6 jam untuk mendaki Prau.
"Dia digendong ibunya sampai ke puncak," jelas Nurjo, pria berusia 38 tahun yang sudah mendaki sejak SMA ini.
Hanya saja Nurjo memberi saran, apabila membawa anak kecil perlu diperhatikan benar kondisi kesehatan si anak. Cuaca gunung yang dingin jangan sampai membuat anak sakit.
"Petugas mungkin perlu benar mengawasi ini. Jangan sampai terjadi musibah yang tidak diinginkan," tutup dia. (khf/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini