Mahfud menyebut sejumlah tokoh HMI yang berjuang melawan korupsi. Seperti hakim agung Artidjo Alkostar yang selalu memberi vonis berat untuk para pelaku kejahatan korupsi. Ada juga nama mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.
"HMI banyak mencetak pejuang anti orupsi yang jumlahnya lebih banyak dari katakanlah yang terkena musibah (terlibat korupsi)," kata Mahfud MD saat berbincang dengan detikcom, Senin (9/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengaku bisa menerima permintaan maaf Saut Situmorang yang disampaikan hari ini. "Saya pribadi, kalau (Saut) sudah minta maaf ya sudah selesai," kata Mahfud.
Dia mengaku tak melihat secara langsung tayangan televisi yang menampilkan pernyataan lengkap Saut soal kader HMI dekat dengan budaya korupsi. Mahfud hanya memantau kasus tersebut dari sejumlah media online dan media sosial.
Menurut Mahfud, bisa saja Saut Situmorang 'keseleo' saat memberikan pernyataan tersebut. "Karena durasi (siaran TV) kan terbatas," kata Mahfud.
Hari ini Saut memberikan klarifikasi atas statemennya di televisi swasta pada Kamis 5 Mei 2016. Dia tidak bermaksud menyebut kader HMI yang sudah menjabat di jabatan publik dekat dengan korupsi. Dia mengaku pernyataannya itu di luar kontrol pikirannya.
"Saya selaku pribadi tidak bermaksud menyinggung HMI atau lembaga lain. Saya mohon maaf atas pernyataan saya tersebut," jelas Saut di kantor KPK.
(erd/nrl)











































