Hal tersebut disampaikan Cak Imin dalam konferensi partai politik Asia ke-26 (The 26th International Conference of Asian Political Party) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Sabtu (23/4/2016). Cak Imin, didampingi elite PKB seperti Wasekjen PKB Lukmanul Khakim dan Ketua Umum Garda Bangsa Cucun Syamsurizal.
Cak Imin menegaskan kejahatan terorisme sudah merajalela di berbagai negara termasuk Asia. Aksi yang tak manusiawi ini akan mengancam kedaulatan sebuah negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan pertemuan ini bisa memunculkan kesepahaman bersama untuk menciptakan perdamaian dunia. Partai politik harus jadi roda penggerak.
"Sebagai partai politik, PKB akan terus mengawal agenda perdamaian dunia dengan terus melakukan upaya diplomatis untuk mengentaskan negara yang terjajah," ujarnya.
Selain itu, Cak Imin juga menyinggung soal perjalanan demokrasi di Indonesia. Ia menyebut banyak dinamika yang harus dihadapi bangsa Indonesia dalam kehidupan demokrasi.
Menurutnya, ada sisi positif dan negatif dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Sisi positifnya, seperti misalnya partisipasi yang luar biasa dari masyarakat, serta membuat rakyat mampu menentukan pilihan atas pemimpin yang dicintainya.
"Seperti contoh Pak Jokowi dengan begitu cepatnya dari menjadi walikota, gubernur sampai pada akhirnya terpilih menjadi presiden," ujarnya.
Namun, Cak Imin juga tidak menampik adanya sisi negatif dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Kebebasan yang memunculkan persaingan bebas menjadikan siapapun bisa melakukan berbagai cara demi ambisinya.
"Sisi negatif dalam persaingan bebas bisa kita lihat adanya kompetisi yg tidak sehat. dalam pesta demokrasi atau pemilu masih rentan terjadi money politik. dan ini saya kira juga dirasakan oleh banyak negara," katanya.
(rjo/tor)











































