"Selama ini pemahaman Alquran sepotong-sepotong karena pencitraan saja, (misalnya) Islam yang suka perang. Karena itu harus dibaca sepenuhnya. Pemerintah harus memperhatikan Islam Indonesia agar menjadi damai dan bertoleransi," kata Muhaimin di Masjid Jami' Al Ilyas, Jl Pulo Nangka II No 14 RT 9/RW 6, Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur, Minggu (8/5/2016).
Menurut Cak Imin, sapaan akrabnya, pemerintah dan masyarakat bisa saja memberikan insentif yang baik bagi para hafiz seperti beasiswa dan semacamnya. Semakin banyak orang yang paham alquran, kata Cak Imin, maka akan membuat Indonesia terhindar dari terorisme.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga menegaskan, kegiatan ini bukan semata-mata mengedepankan kuantitas, tetapi kualitas. Dalam penutupan acara, ratusan peserta ikut menghadiri. (bag/fdn)