Melihat Aneka Taman Cantik di Purwakarta Hasil Rancangan Bupati Dedi

Melihat Aneka Taman Cantik di Purwakarta Hasil Rancangan Bupati Dedi

Tri Ispranoto, - detikNews
Sabtu, 07 Mei 2016 17:29 WIB
Foto: dok.Humas Purwakarta
Purwakarta - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi tak sekedar mencetuskan ide membangun aneka taman cantik dan indah di Purwakarta. Dia juga merancang taman-taman itu, yang kini bisa dinikmati bebas warga Purwakarta.

Taman-taman itu bahkan kini menjadi bagian penting bagi kehidupan masyarakat Purwakarta. Sebagai Kabupaten yang memiliki kawasan Industri yang cukup luas, kini Purwakarta memfokuskan pembangunan ruang publik bagi warganya untuk penekan pengeluaran para pekerja industri sehingga tidak perlu lagi mencari tempat bercengkrama dengan keluarga pergi ke luar kota.

Misalnya, mereka cukup berkeliling di sekitar Jl KK Singawinata yang menjadi lokasi keberadaan Taman Sri Baduga yang terkenal dengan Air Mancur terbesar se-Asia Tenggara. Adalagi Taman Citra Resmi yang dibangun sebagai penanda perjuangan wanita Sunda dan Taman Surawisesa di mana tempat arena bermain anak-anak ada di taman itu.

Kemudian di seputaran Jl Gandanegara sekaligus kompleks Kantor Setda Purwakarta pun menjadi bagian yang tidak bisa dilewatkan, karena di jalan ini dibangun empat taman sekaligus yakni Taman Pancawarna yang menjadi simbol Kebhinekaan terilhami dari Pancasila.

Dinamai Pancawarna karena di area taman ini terdapat lima warna bunga dan tanaman yang siap memanjakan mata para pengunjung. Taman Maya Datar tepat berada di depan Taman Pancawarna. Maya Datar sekaligus menjadi nama Alun-alun Purwakarta yang dahulu bernama Alun-alun Kian Santang. Kini Alun-alun Maya Datar menyajikan dua menu taman yang indah yakni Taman Maya Datar itu sendiri dan Taman Pesanggrahan Padjadjaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam keterangan Humas Purwakarta, Sabtu (7/5/2016), taman-taman kota dibangun bukan tanpa falsafah. Bupati Dedi Mulyadi merancang taman-taman ini tanpa menggunakan satu pun jasa konsultan.

Taman-taman tersebut dibangun semata berdasarkan kontemplasi dirinya melihat kondisi riil masyarakat Purwakarta yang mulai membutuhkan ruang publik untuk interaksi sekaligus rekreasi menghilangkan kepenatan aktifitas sehari-hari.

"Saya sering membayangkan sepertinya ini bagus kalau ada kolam, kalau ada jembatan yang diiringi gemericik air, bunga-bunga ditanam dengan gradasi warna yang menyejukan mata. Kalau mata sudah sejuk itu bisa tembus menelusup ke dalam hati dan perasaan. Implikasinya tingkat stres menurun seketika," kata Dedi menjelaskan tujuan pembangunan taman-taman tersebut.

Bupati yang sedang menjalani masa jabatan untuk periode kedua ini pun menegaskan bahwa dirinya tidak sekedar berhenti pada aspek kegunaan taman untuk ruang publik dan rekreasi. Menurut dia unsur edukasi menjadi orientasi utama segenap pembangunan yang dia lakukan.

Dia sempat menjelaskan Taman Pancawarna mengajarkan Kebhinekaan bangsa Indonesia karena diilhami dari Nilai-nilai luhur Pancasila yang berisi semangat toleransi kebangsaan.

"Warna bunga dan tanamannya banyak di taman ini. Bukankah warna kepercayaan, keberagaman, pandangan tentang kebangsaan pun banyak di negeri ini. Saya ingin warga Purwakarta memahami ini sehingga dapat saling hormat menghormati perbedaan dalam kehidupan mereka," jelas Dedi berfilsafat.

Sambil berjalan memasuki Area Taman Pesanggrahan Padjadjaran Dedi kembali menjelaskan filosopi pembangunan taman yang rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo ini. Jembatan yang menyambungkan sisi selatan dan utara taman ini ia namakan Jembatan Pancasila dan Jembatan Pancaniti.

"Kita semua mengetahui sila-sila dalam Pancasila toh. Nah kalau Pancaniti ini Ikhtiar manusia untuk menapaki satu per satu tangga Pancasila itu sehingga terwujud Keadilan Sosial bagi seluruh anak bangsa. Sehingga kalau pun ada masyarakat yang selfie di sini, selfie-nya bukan selfie lebay tetapi selfie yang berpancasila," sambunganya.

Saat ditanya taman mana saja yang menjadi favorit kunjungan warga Purwakarta dan sekitarnya, Dedi mengatakan Taman Sri Baduga masih menempati ranking pertama kunjungan terbanyak. Ia menuturkan hal itu disebabkan karena didalam taman tersebut terdapat Air Mancur terbesar se-Asia Tenggara. Setiap akhir pekan taman ini menjadi destinasi wisata utama bagi warga Purwakarta bahkan Jawa Barat dan Indonesia.

"Saya memiliki target tiga juta wisatawan untuk berkunjung ke seluruh lokasi wisata di Purwakarta, setelah saya perhatikan perkembangan beberapa bulan ini saya malah memprediksi ini akan melampaui target. Setiap malam minggu Purwakarta menjadi lautan manusia," ujar Dedi bangga.

Sementara itu, salah satu warga Purwakarta asal Campaka Ikhsan (28) memberikan apresiasi terhadap pilihan ruang publik yang beragam. Dirinya bahkan mengajak teman-temannya yang berasal dari Bandung untuk datang berkeliling Purwakarta.

"Saya awalnya melihat dari Instagram Pak Bupati kemudian saya repost dan ternyata banyak kawan dari Bandung yang tertarik. Mereka bahkan ingin melaksanakan pre-wedding di Taman Pancawarna. Malam ini mereka akan datang melihat Air Mancur Taman Sri Baduga," ujar Ikhsan.

Di balik kemegahan aneka Taman di Kabupaten Purwakarta, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sendiri hanya seorang Sarjana Hukum lulusan Sekolah Tinggi Hukum di Purwakarta yaitu STH Purnawarman. (dra/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads