"Sudah empat hari masak nasi selalu basah, saya fikir kebanyakan air. Ketika airnya saya kurangi hasilnya selalu begitu, kalau saya tiriskan berbau selalu begitu tiap masak nasi. Mungkin itu pertanda akan ada musibah di keluarga kami," kisah ibu satu anak itu di kediamannya Kampung Gandasoli RT 2 RW 10 Desa Cipurut, Kecamatan Cireunghas, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (7/5/2016).
Di rumahnya yang sederhana Desi tinggal dengan putra tunggal hasil pernikahannya selama 7 tahun dengan Yayan selain itu kedua orang tua Desi juga tinggal di tempat itu. Lokasi tempat tinggal Desi jauh dari keramaian kota, sekitar 35 kilometer dari pusat Kota Sukabumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Desi suaminya itu pandai bergaul, sehingga tak sulit ketika mengutarakan keinginan ke salah seorang temannya untuk ikut kerja menjadi pelayan restoran. Selama 16 bulan bekerja disana, sebulan sekali Yayan rajin berkirim uang.
"Untuk kebutuhan sehari-hari, cita-cita dia ingin menyekolahkan anak setinggi-tingginya. Ucapan yang selalu saya ingat, sebentar lagi Doni (nama anak korban) mau masuk SD mesti banyak persiapan," tandas Desi.
(dra/dra)