Hebohnya Pameran Buku Big Bad Wolf di BSD Tangerang

Hebohnya Pameran Buku Big Bad Wolf di BSD Tangerang

Abdul Haris Utiarahman - detikNews
Jumat, 06 Mei 2016 22:10 WIB
Foto: Pameran Buku Big Bad Wolf (Abdul Haris Utiarahman/detikcom)
Tangerang - Jika Anda pecinta buku, datanglah ke perhelatan pameran buku akbar bertema The Big Bad Wolf (BBW). Acara ini pertama kali dihelat di Indonesia yang sebelumnya telah dihelat di Malaysia selama 7 tahun.

Pameran buku ini beroperasional selama 24 jam non stop, mulai tanggal 5 hingga 8 Mei. Antrean panjang menghiasi pintu masuk Hall 10 Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang, Banten.

Foto: Pameran Buku Big Bad Wolf (Abdul Haris Utiarahman/detikcom)

Pengunjung yang didominasi oleh para keluarga beserta anak-anaknya ini terlihat tak cukup ditampung oleh Hall dengan luas 5.000 meter persegi tersebut, sehingga membuat antrean untuk ke kasir pun menjadi panjang. Diperkirakan pengunjung yang datang hari ini berkisar 35 ribu dari anak-anak hingga orang dewasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aneka buku dari dalam negeri maupun internasional dipasarkan dengan harga miring dengan rentang harga Rp 30.000 hingga Rp 700.000. Ada pula buku-buku yang didiskon hingga 80 persen. Buku yang dipamerkan bervariasi dari buku anak-anak, novel, biografi, fotografi, arsitektur, kesehatan, musik, sport, resep makanan dan lainnya.

Foto: Pameran Buku Big Bad Wolf (Abdul Haris Utiarahman/detikcom)

"Kita langsung ngambil penerbit langsung di Amerika dan Inggris, kalau lokal dari Mizan," kata Direktur Jaya Retail Uli Silalahi selaku penyelenggara BBW, Jumat (6/5/2016).

Uli mengatakan, acara ini diadakan untuk mendukung program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang gemar membaca 15 menit perhari.

"Event ini bertujuan untuk menjalankan program mengenai gemar membaca 15 menit perhari dan kami berharap dengan gemar membaca 15 menit ini akhirnya menjadi budaya membaca," ucapnya.

Uli memprediksi, sekitar 80 ribu pengunjung telah hadir dalam perhelatan yang ia gelar sejak hari pertama. Dia pun kaget dengan tingginya minat masyarakat terhadap buku impor.

Salah satu pengunjung asal Jakarta, Afid, pun rela mengantre untuk berburu buku-buku musik, film, serta seni dan tak menyangka jika kondisi pameran padat dipenuhi pengunjung. Dia antusias jika acara serupa rutin diadakan nantinya.

Foto: Pameran Buku Big Bad Wolf (Abdul Haris Utiarahman/detikcom)

"Harus sering-sering diadain aja lah acara kayak gini karena ini kan jarang ya buku-buku impor gitu, mungkin setahun tiga kali ya," ujarnya.

Tak ketinggalan juga Sofyan, pengunjung asal Tangerang yang datang beserta istri dan anaknya. Ia pun tak menyangka jika pameran ini ramai didatangi pengunjung. Dia merasa senang buku impor yang dijual dengan harga murah merupakan daya tarik tersendiri termasuk dirinya, terlebih buku anak-anak yang sedang dicarinya.

"Bagus banget sih (BBW) kita selama ini kan tahu rata-rata kebanyakan buku-buku impor itu kan mahal tapi ini bener-bener kayak diobral aja," katanya.

Dalam pameran ini 1,5 juta buku impor hadir dan 300 ribu dari lokal dengan 30 persen dari total semuanya merupakan buku anak-anak. Sehingga tak heran jika buku anak-anak yang paling diminati dalam pameran ini disusul buku desain dan novel. (hri/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads