Dalam jumpa pers yang digelar di kediaman Muhaimin Iskandar, inisiator gerakan Nusantara Mengaji di Jl Warung Sila, Komplek Masjid Al Munawaroh, Jakarta Selatan, dijelaskan soal gerakan Nusantara Mengaji dan peran para hafiz cilik yang begitu menginspirasi. Muhaimin menyebut mereka adalah cikal bakal masa depan Indonesia yang lebih baik.
"Cita-cita besar kita satu desa satu hafiz," kata Cak Imin dalam jumpa pers tersebut, Jumat (6/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gerakan Nusantara Mengaji rencananya akan menyelenggarakan 300 ribu khataman Al Quran serentak di Indonesia pada 7 Mei besok, pukul 19.30 WIB hingga tanggal 8 Mei pukul 18.00 WIB. Ada 67.813 lokasi khataman yang tersebar di 401 kota/kabupaten di 34 provinsi Indonesia.
"Begtu massifnya sambutan umat Islam di pelbagai Tanah Air. Mereka mendaftar, baik secara online melalui web www.nusantaramengaji.com atau posko-posko yang tersebar di Indonesia. Hal ini membuktikan umat islam rindu mengaji," paparnya.
Orang tua Lalu Muhammad Khaerrazzaq Al Hafiz yang hadir bersama anaknya dalam jumpa pers tersebut menambahkan, kunci kesuksesan seorang penghafal Al Quran adalah kerja keras. Peran orang tua, terutama ibu dalam memberikan pendidikan adalah kunci.
"Ibunya harus lebih dari hafiz," ucap sang ayah.
Peran ayah pun sangat penting. Sebab seorang ayah harus bis amenjadi guru dan imam. "Dia dari kelas tiga belajar membaca Al Quran setiap hari. Setiap hari menjadi makanannya (hafalan Quran), makanya dalam satu tahun dia hafal 7 juz," imbuhnya.
(mad/mad)