Aksi digelar sore tadi, Rabu (4/5/2016) oleh sejumlah aktivis perempuan. Orasi, menyanyikan lagu, membunyikan terompet, dan menyalakan lilin serta doa bersama.
Pemerintah diminta segera bertindak, UU terkait pencegahan Kekerasan Seksual harus segera dibahas dan disahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dita menyampaikan, yang paling penting anak-anak harus diberikan pendidikan seks, agar mereka tak menjadi korban kekerasan seksual. Aksi ini dipicu kasus pemerkosaan dan pembunuhan seorang gadis 14 tahun di Bengkulu. Pelaku pemerkosaan berjumlah 14 orang dan mereka melakukan ulah bejatnya dalam kondisi mabuk. (dra/dra)











































