Jokowi dan rombongan yang berangkat lewat jalur darat dari Banyumas, tiba di Pasar Krendetan, Jalan Jogja Km 12,5, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (4/5/2016) sekitar pukul 16.15 WIB.
Begitu tiba di Purworejo, Jokowi disambut ribuan warga yang memenuhi sisi kiri dan kanan jalan, termasuk pelajar-pelajar yang berdiri melambaikan bendera merah putih kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah menemui warga, Jokowi masuk ke dalam pasar tradisional yang bangunannya sudah direnovasi menjadi lebih bersih. Dalam sambutannya, Jokowi menyebut pasar ini sudah bagus tapi masih ada yang kurang.
"Pasar ini sudah dibangun, menurut panjenengan sae nopo sae? (Dijawab pedagang sae). Tetapi yang di dalam ini menurut saya masih ada yang kurang-kurang. Misalnya meja untuk pedagang. Tadi saya sudah sampaikan kepada Pak Menteri dikompliti sisa mejanya biar apik," kata Jokowi.
Hadir Menteri perdagangan Thomas Lembong, Sesneg Pratikno, Tim Komunikasi Presiden Ari Dwi Payana, Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko dan pejabat setempat.
Kepada para pedagang, Jokowi menitipkan agar dijaga kebersihan pasar, jangan sampai ada sampah. Kemudian dijaga agar tidak bau dan tidak becek. Salah satu caranya para pedagang rajin bersih-bersih pasar.
"Saya bawa oleh-oleh celemek. Pedagang itu kalau didatangi pembeli ngguyu, senyum. Nggih?," lanjut Jokowi.
"Nggih...." sahut pedagang kompak.
"Jangan sampai pembeli datang merengut. Enten ngitu? Datang pembeli senyum, disapa ramah. Dagangannya ditata dengan baik. Ojo kalah kaleh mal," lanjut Jokowi.
Menurut Jokowi, saat ini manajemen pasar sudah bisa bersaing dengan mal ataupun supermarket. Jokowi juga meminta kepada dinas setempat untuk memberi pelatihan kepada para pedagang.
"Bismllahirrahmanirrahmim, Pasar Krendetan nggih, sore ini saya nyatakan diresmikan," ucap Jokowi sambil menandatangani prasati peresmian.
Setelah itu, Jokowi meninjau ke dalam pasar. Dia berbincang dengan para pedagang dan menyempatkan membeli dagangan. Kali ini Jokowi membeli pisang, tapai dan lainnya. Transaksi dilakukan sendiri oleh Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi meresmikan Pasar Manis di Kabupaten Banyumas dan Pasar Giwangretno Kabupaten Kebumen. Presiden Jokowi sudah menargetkan revitalisasi pasar sebagai bagian dari nawa cita.
Sebanyak 1.000 pasar setiap tahunnya atau 5.000 pasar selama 5 tahun akan direvitalisasi. Jokowi menegaskan revitalisasi itu tidak hanya perbaikan fisik, tapi juga perbaikan manajemen dan perbaikan modal. (miq/hri)