Sebelum dimakamkan Tuty disalatkan di dua masjid di dekat rumahnya, Jl Jatiwaringin, Jakarta Timur, Rabu (4/5/2016).
![]() |
Masjid pertama yakni Al-Barkah. Masjid tersebut berada di lingkungan Universitas Islam As-Syafiiyah. Jenazah diantar dari rumah duka ke masjid pertama dengan menggunakan mobil. Saat mobil jenazah lewat, jalur sebelahnya macet total karena ditahan sementara oleh pihak keamanan dengan tujuan agar mobil jenazah dapat lewat cepat.
![]() |
Di masjid itu Tuty disalatkan oleh jemaah termasuk Menag Lukman Hakim Saifuddin, Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat, Presiden ke-3 RI BJ Habibie, mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie dan mantan Ketua MK Hamdan Zulva serta Ustad Yusuf Mansyur.
![]() |
Setelah itu, jenazah yang berada di keranda digotong dan dibawa ke Masjid Al-Alawiyah yang berada 100 meter dari masjid pertama. Jenazah Tuty digotong melewati jalan raya. Lokasi masjid kedua berada satu area dengan pemakaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Jenazah Tuty dimakamkan di sebelah makam suaminya H Ahmad Chotib. Setelah pemakaman berakhir, sejumlah pelayat masih membacakan salawat dan Yasin di makam Tuty.
Tuty adalah sosok berpengaruh yang mendirikan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) yang populer di kalangan ibu-ibu pengajian. Tuty yang lahir di Jakarta pada 30 Maret 1942 ini pernah menjadi menteri peranan wanita di zaman Presiden Soeharto dan BJ Habibie. Dia juga pernah menjadi anggota MPR beberapa periode. Dia juga aktif menggerakkan Universitas Islam As-Syafiiyah dan Pesantren Yatim. Dia dicintai jemaahnya yang tak terhingga dan para muridnya.
![]() |
Selamat jalan, Bu Tuty! (nwy/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini