Teman satu angkatan korban, Aziz yang juga Ketua Angkatan Geofisika 2015 secara terpisah mengungkapkan, Feby termasuk mahasiswi yang rajin hadir kuliah. Dia selalu datang sekitar 30 menit sebelum kuliah dimulai.
"Anaknya rajin, ramah dan periang. Teman-temannya juga tidak banyak kecuali satu angkatan dan jurusan," kata Abdul Aziz.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah itu saat praktikum Fisika Dasar II, dia juga tidak ada sehingga ada beberapa teman yang sempat menanyakannya," katanya.
Sehari kemudian beberapa rekannya termasuk teman kos banyak yang mencarinya karena sudah tidak pulang semalam. Saat itu teman-teman mulai mencari dan menghubunginya lewat handphone.
"Semua mencarinya bahkan di-share ke media sosial dan baru tahu dia ditemukan meninggal hari Senin sore," katanya.
Korban ternyata dibunuh petugas kebersihan di gedung tersebut. Pelaku bernama Eko Agus (26), warga Dusun Jati, Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret, Bantul. Di Dusun Jati, tersangka yang berasal dari Imogiri, Bantul ini tinggal bersama anak dan istri di rumah mertuanya. Eko menjadi karyawan sebuah perusahaan jasa cleaning service sekitar 2 tahunan.
Saat detikcom ke fakultas MIPA, tidak ada satu pun rekan kerjanya yang mau bercerita. Hampir semuanya menolak memberi keterangan.
Eko saat ini ditahan di Mapolres Sleman. Dia mengaku membunuh Feby untuk mendapatkan uang dan barang. Pihak UGM menyebut tersangka merupakan pekerja outsourcing.Β
"Maaf, lebih baik kepada fakultas saja. Kami diminta untuk tidak bicara soal itu," ungkap salah seorang petugas cleaning service rekan kerja tersangka.
![]() |
(bgs/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini