Pesan Terakhir Tuty Alawiyah yang Ingin Ajak Jalan-jalan Anak Yatim

Pesan Terakhir Tuty Alawiyah yang Ingin Ajak Jalan-jalan Anak Yatim

Yulida Medistiara - detikNews
Rabu, 04 Mei 2016 12:38 WIB
Tutty alawiyah saat dirawat (Foto: Istimewa)
Jakarta - Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan era Presiden Soeharto, Tutty Alawiyah, wafat. Sebelum meninggal, Tuty sempat menyampaikan pesan tentang nasib anak-anak yatim di yayasan Pondok Pesantren yatim As Syafiiyah, Jatiwaringin yang ia kelola.

"Enggak ada pesan-pesan terakhir yang menandakan dia seperti apa. Mama pernah merencanakan bulan Agustus ini membawa anak yatim liburan, itu yang dia ingin banget habis operasi siuman mau ajak anak-anak ke Surabaya karena katanya anak-anak yatim pasti ada yang belum pernah naik kereta," ujar anak Tuty, Nurfitria Farhana, di RS MMC, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (4/5/2016).

Di mata Nurfitria, Tuty merupakan sosok yang tidak pernah lupa dengan keluarga dan peduli terhadap orang lain. Tuty juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Hal itulah yang diwarisi kepada anak-anaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mama yang menurut saya orang yang luar biasa yang selalu mikirin orang lain kalau mikirin diri dia nomor kesekian. Akhirnya kita anak-anak coba mau nerusin apa saja kebiasaan mama, seperti saat lebaran mengundang 400 orang tuna netra ke rumah, diberikan santunan. Kita udah janji akan teruskan apa yang memang menjadi kebiasaan mama," ujar Nurfitria.

Wakil Ketua DPR Agus Hermanto juga sempat melayat ke RS MMC untuk menyampaikan rasa duka citanya. Agus menilai Tutty sebagai orang yang sering berceramah kemana pun, tetapi tidak meninggalkan sisi kenegaraaannyaa.

"Kami semuanya kehilangan sosok pemimpin yang handal, humble, dan tentunya betul-betul-betul islami. Beliau kesana kemari dengan takziahnya dengan memberikan ceramah-ceramahnya, tetapi kenegaraannya juga ada," kata Agus ketika tiba.

Agus mengaku dirinya dan Tuty sering bertemu di beberapa kesempatan. Di mata dia, Tutty merupakan sosok tauladan karena sering memberikan ceramah yang islami.



"Kami sering ketemu bareng, beliau sangat Islami, sangat betul-betul memahami ceramahnya yang sangat memikat kita semua sehingga kami semuanya kehilangan beliau. Dia menyebarkan agama islam dan semuanya membuat kita jauh lebih baik memahami tentang keislaman sehingga bisa membuat lebih islami dan humble dan juga bijaksana," kata Agus.

Tuty pernah menjabat sebagai rektor di Univesitas Islam As Syafiiyah Jatiwaringin, Jakarta Timur. Tuty Alawiyah juga dikenal sebagai seorang ustazah yang mengkoordinir ribuan ibu-ibu majelis taklim di Jabodetabek.

Tuty menghembuskan nafas terakhir di usia 74 tahun pukul 07.15 WIB setelah sebelumnya dirawat. Saat ini jenazah Tutty masih berada di RS MMC. Tuty Alawiyah juga dikenal sebagai seorang ustazah yang mengkoordinir ribuan ibu-ibu majelis taklim di Jabodetabek. (aws/aws)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads