Jenazah Tuty Alawiyah tiba di rumah duka sekitar pukuk 10.45 WIB, Rabu (4/5/2016). Ratusan orang yang sudah menunggu sejak pagi langsung masuk ke dalam rumah untuk melihat Tutty terakhir kali, memanjatkan doa dan membaca surat Yasin.
Beberapa tokoh nasional yang terlihat hadir adalah Ketua DPD Irman Gusman, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, politisi Golkar Akbar Tandjung, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karangan bunga juga mulai berdatangan, yang berasal dari Mayjen (Purn) Nachrowi Ramli, politisi Golkar Setya Novanto, dan dari Fraksi PPP.
Di halaman depan rumah, tenda sudah mulai didirikan dan kursi-kursi ditata untuk pelayat yang terus berdatangan. Arus lalu lintas yang berada tepat di depan rumah Tuty Alawiyah juga tersendat. Hal ini dkarenakan banyaknya pelayat yang datang dan kendaraan lain yang melambatkan kendaraan tepat di depan rumah duka.
Tuty direncanakan akan dimakamkan di lingkungan pesantren yatim di Jatiwaringin siang nanti. Sebelum meninggal, dia sempat menjalani perawatan selama tiga minggu karena sakit infeksi usus. Politikus senior PPP ini masuk RS pada tanggal 23 Maret dan pulang pada tanggal 29 Maret.
Namun, pada tanggal 8 April Tuty dibawa kembali ke RS MMC yang mengharuskannya untuk operasi. Kondisinya sempat membaik pada Kamis, 28 April sehingga ia diperbolehkan kembali ke rumah. Akan tetapi pada 30 April sore, Tuty kembali masuk rumah sakit.
Tuty mengembuskan nafas terakhir di usia 74 tahun pukul 07.15 WIB, Selasa (4/5). Tuty Alawiyah dikenal sebagai ustazah berpengaruh yang mengkoordinir ribuan ibu-ibu majelis taklim di Jabodetabek. (tfq/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini