"Ada infeksi sedikit di perut akhirnya di ususnya dioperasi. Prosesnya lancar. Alhamdulillah awalnya sudah bisa komunikasi dan duduk," ujar anak perempuan pertama Nurfitria Farhana di ruang jenazah RS MMC, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (4/5/2016).
Suasana duka mengiringi kepergian Tutty Alawiyah di RS MMC (Yulida/detikcom) |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anak Tutty (Yulida/detikcom) |
Namun, pada tanggal 8 April Tuty dibawa kembali ke RS MMC yang mengharuskannya untuk operasi. Kondisinya sempat membaik pada Kamis, 28 April sehingga ia diperbolehkan kembali ke rumah. Akan tetapi pada 30 April sore, Ttty kembali masuk rumah sakit.
"Terakhir sebelum hari Sabtu (30/4) sudah bisa komunikasi. Akhirnya kena infeksi pernafasan yang bukan bawaan dari saat pertama kali masuk, yang jelas pada saat masuk keluhannya cuma perut enggak ada keluhan pernafasan," ujar Nurfitria.
Suasana duka mengiringi kepergian Tutty Alawiyah di RS MMC (Yulida/detikcom) |
Tuty menghembuskan nafas terakhir di usia 74 tahun pukul 07.15 WIB setelah sebelumnya dirawat. Saat ini jenazah Tutty masih berada di RS MMC. Tuty Alawiyah juga dikenal sebagai seorang ustazah yang mengkoordinir ribuan ibu-ibu majelis taklim di Jabodetabek.
Suasana duka mengiringi kepergian Tutty Alawiyah di RS MMC (Yulida/detikcom) |
(aws/aws)












































Suasana duka mengiringi kepergian Tutty Alawiyah di RS MMC (Yulida/detikcom)
Anak Tutty (Yulida/detikcom)
Suasana duka mengiringi kepergian Tutty Alawiyah di RS MMC (Yulida/detikcom)
Suasana duka mengiringi kepergian Tutty Alawiyah di RS MMC (Yulida/detikcom)