"Jika anda tidak dapat berkontribusi, maka jangan menjadi beban. Jika anda tidak dapat memperbaiki, minimal anda jangan merusak. Bila anda belum dapat menciptakan energi terbarukan, janganlah engkau boroskan BBM fosil,"Β demikian lesson learn dari Kang Yoto yang disampaikan di depan 140 Peserta Patriot Energi.
Patriot Energi adalah pemuda pemudi yang siap diterjunkan ke seluruh wilayah negeri dalam rangka wujudkan ketahanan energis berbasis masyarakat. Pelatihan ini digelar di di Hall Kementerian ESDM, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (3/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bojonegoro kini menyumbang 25 persen produksi minyak Indonesia," kata Kang Yoto.
Menteri ESDM Sudirman Said menjelaskan Kang Yoto diundang karena dinilai sebagai kepala daerah yang memiliki pemikiran yang sangat baik terkait migas. Disamping yang bersangkutan memiliki kepribadian yang patut menjadi teladan yakni, kesederhanaan, kecerdasan dan kesungguhan.
Kembali ke pembekalan, Kang Yoto memaparkan eksistensi bangsa sangat ditentukan dengan kedaulatan energi. "Bagaimana mewujudkannya! Tidak cukup dengan menjadi pengamat, penonton dan komentar. Pilihan para sarjana menjadi patriot energi, sangat patut diapresiasi," kata Kang Yoto.
"Berhenti berkomentar apalagi saling mengecam," sambungnya.
Dalam forum ini Kang yoto berbagi pengalaman bagaimana melakukan aksi kolaborasi. "Intinya, ajaklah para pihak memahami tantangan dan inti masalah, bangunlah dan pertegaslah mimpi bersama, terimalah realitas, optimalkan semua potensi dan lakukan yang paling mungkin. Maka jangan kembangkan debat, tapi bukalah budaya dialogis,"Β pesan Kang Yoto.
Apakah pendekatan dialogis ini juga dapat dilakukan dalam mempercepat pembangunan DKI?
Menjelang Pilgub DKI tahun 2017, banyak pihak mendorong kepala daerah yang berhasil membangun daerah untuk maju. Bahkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap kepala daerah yang sukses ikut meramaikan Pilgub DKI supaya warga Ibu Kota punya banyak pilihan calon kepala daerah.
Ada beberapa kepala daerah yang dinilai berhasil memimpin daerahnya antara lain Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo,Β Bupati Bojonegoro Suyoto, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Wali Kota Pangkal Pinang Irwansyah, dan Wali Kota Malang Moh Anton. Memang tak semuanya menyatakan siap maju Pilgub DKI, namun prestasi mereka memimpin daerah menjadi nilai plus jika mereka maju ke jenjang lebih tinggi. Siapa bakal jadi cagub DKI terbaik?
(van/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini