Sang ibu, Nurcahaya Ningsih (48) menunjukkan beberapa SMS dari nomor ponsel Feby kepadanya.
Salah satunya saat Nurcahaya meminta Feby untuk menelponnya, berbalas pesan, "Iya ma nanti ya. Baru banyak tugas, mama lg apa".
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pertanyaan, "Mama lg apa" menimbulkan kecurigaan. Febi dikenal sangat singkat dalam menulis pesan.
"Biasanya hanya balas 'Oke ma' atau 'iya ma," kata Nurcahaya.
Satu lagi, saat Nurcahaya menanyakan di mana Feby berada, pesan tersebut berbalas, "D kost temen ma, namti bi tlp ya. Kalau sudah selesai".
![]() |
Setelah pesan di atas, ada pesan lagi diterima ibunya yang berbunyi, "Mama jangan lupa makan, jaga kesehatan mama, d sini fibi baik2 saja.kak Diyanti khawati bgt"
Dari dua pesan tersebut, Nurcahya menemukan banyak kejanggalan. Feby selalu membahasakan dirinya dengan namanya, Febi.
"Bukan pakai kata 'Bi'. Kalau saya panggil dia memang 'Bi'. Nggak pernak menyebut 'Fibi' juga," ujar Nurcahaya.
![]() |
Pesan-pesan agar ibunya menjaga kesehatan juga bukan gaya Feby. Dari situ, Nurcahaya semakin yakin bahwa ponsel anaknya sudah berpindah tangan.
"Kalau ditelepon tidak diangkat. Saya sudah curiga, tapi saya tidak berani bertanya macam-macam. Takut kalau Feby di apa-apain," kata Nurcahya.
Pesan-pesan itu dikirim pada Jumat (29/5) siang. Karena kecurigaannya itu, Nurcahya langsung menuju Yogyakarta pada Sabtu (30/5) keesokan harinya.
![]() |
Pesan dengan bahasa mencurigakan juga diterima kakak sepupunya, Diyanti Siregar (24).
Diyanti yang tinggal di Yogyakarta juga berusaha menghubungi Febi lewat SMS. Menurutnya, balasan-balasan SMS yang diterimanya mencurigakan.
Saat Diyanti meminta Feby meneleponnya pada Jumat (29/5) siang, berbalas, "Iya kak, ak cas dlu nanti fibi yg tlp kakak saja."
![]() |
Karena curiga, Diyanti langsung menanyakan siapa sebenarnya yang memegang HP Febi. "Ini siapa? Aku yakin ini bukan Febi. Febi di mana?" tanya Diyanti. Namun pesan itu tak pernah dibalas.
Karena kecurigaannya itu, Diyanti memutuskan untuk melaporkan hilangnya Feby ke Polsek Mlati. (sip/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini