Aksi demonstrasi itu diawali dengan kedatangan seratusan orang sekitar pukul 10.05 WIB ke Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (3/5/2016). Mereka turun dari beberapa Metro Mini.
Mayoritas membawa spanduk kecil bertuliskan 'Laskar Kampung Luar Batang' bercat hijau yang dikibar-kibarkan sambil teriak menolak penggusuran warga Kampung Luar Batang, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar pukul 10.45 WIB datang lagi Sejumlah massa dari Jakarta Utara lainnya yang kali ini bersuara menolak reklamasi di pantai Utara Jakarta. Dari atas mobil sound mereka menolak tegas reklamasi dan relokasi.
"Tolak penggusuran..!! Tolak reklamasi..!!!" teriak orator disahuti yang lain.
Aksi itu turut diikuti puluhan anak-anak dan remaja. Selain reklamasi dan penggusuran yang disuarakan, mereka juga menyoroti gaya kepemimpinan Ahok yang dinilai kasar.
Akibat aksi ini, kendaraan yang melaui Jalan Medan Merdeka Selatan arah ke patung kuda agak tersendat. Ratusan polisi berjaga dengan beberapa kendaraan berat seperti water canon dan baracuda.
"Estimasi masa 500 orang, kita menyiagakan 2 SKK dari Detasemen A Brimob Polda Metro Jaya dan 2 kompi Sabhara Polda, kemudian Polsek Gambir," ucap Kapolsek Gambir AKBP Ida Ketut GKR.
![]() |
"(Total) 550 personel (polisi). Kita yang pasti untuk menyambut masa di depan balai kota, dipagar. yang pasti kegiatan di Balai Kota tetap berjalan. Jangan sampai pelayanan Pemprov DKI akan terganggu karenan kehadiran massa. Kegiatan di balai kota tetap berjalan," imbuhnya.
Sementara Ahok tiba di Balai Kota sekitar pukul 10.55 WIB usai meresmikan RPTRA di Kalideres. Ahok masuk Balai Kota melalui pintu belakang, lantaran di depan ada demonstrasi. (bal/rvk)












































