Ibu Feby, Nurcahya Ningsih (48), menceritakan, anak pertamanya itu memang jarang mengangkat telepon, jadi komunikasi lebih sering dilakukan via SMS dan Line. Komunikasi terakhir dilakukan pada Jumat, 29 April 2016 atau sehari setelah Feby dilaporkan hilang ke Polsek Mlati, Sleman.
"Dia bilang sedang mengerjakan tugas di kos teman. Saya tanya di mana, dia hanya jawab nanti kalau sudah selesai akan menghubungi," kata Nurcahayaningsih melalui telepon, Selasa (3/5/2016). Saat dihubungi detikcom, Nurcahya sedang berada di RSUP Sardjito menunggu proses autopsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nurcahya curiga dengan SMS itu. Tidak biasanya, Feby mereply dengan kalimat panjang.
"Sepertinya bukan dia yang balas (SMS)," ungkap ibu beranak tiga ini.
Nurcahya masih menunggu hasil autopsi. Rencananya, jenazah akan segera dibawa pulang. "Tapi karena jadwal pesawat, kemungkinan besok (dibawa ke Batam)," jelasnya.
Polisi masih menyelidiki kejadian ini. Belum diketahui bagaimana kronologi Feby bisa berada di toilet lantai 5 kampus FMIPA UGM. Saat jenazah Feby ditemukan, Senin (2/5) petang, pintu toilet terkunci dari dalam. (trw/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini