Demikian disampaikan, Direktur Intelijen dan Keamanan Polda Riau, Kombes Pol Djati Wiyoto kepada wartawan di Pekanbaru, Riau, Senin (2/5/2016).
Djati menjelaskan, keduanya merupakan warga Dumai, terpaut 200 km sebelah utara Pekanbaru. Mereka yang diamankan tim Satgas TNI/Polri itu bernama Ovan Fadla dan Dede Suwaryadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djati menyebutkan, awalnya yang tertangkap Ovan pada KamisΒ (28/4). Selanjutnya Satgas melakukan pengembangan dari Ovan. Dari sana lantas dikembangkan dengan menangkap Dede pada Minggu (1/5).
"Kini keduanya masih dilakukan pemeriksaan di Satgas. Tim masih mendalami siapa saja dari Riau yang ikut terlibat dalam jaringan Santoso," kata Djati.
Djati menjelaskan, dua pekan yang lalu, istri Dede membuat laporan ke Polsek di Dumai, jika suaminya menghilang. Sebelum suaminya menghilang, Dede sempat berkenalan dengan Ovan.
"Dari laporan istrinya itu lantas kita lakukan pengembangan. Sehingga ada dugaan bahwa Ovan inilah yang merekrut si Dede. Dari sana terus dikembangkan sehingga akhirnya keduanya bisa diamankan di Poso," tutup Djati. (cha/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini