Penyandera Kelompok Abu Sayyaf Pakai Penutup Muka, Komunikasi dengan Bahasa Inggris

Penyandera Kelompok Abu Sayyaf Pakai Penutup Muka, Komunikasi dengan Bahasa Inggris

Wisnu Prasetyo, - detikNews
Senin, 02 Mei 2016 15:41 WIB
Foto: Ari Saputra/ 10 WNI yang dilepaskan Abu Sayyaf
Jakarta - Satu bulan lebih 10 WNI disandera kelompok Abu Sayyaf. Para penyandera berlaku baik, tak ada yang kasar. Mereka bergerak berpindah-pindah dari satu lokasi ke lokasi lain menghindari pengejaran militer Filipina. Terkadang kelompok dipecah untuk mempermudah perpindahan.

"Kalau di sana sih kita diperlakukan secara baik. Nggak ada kekerasan fisik. Apa yang mereka makan, itu yang kita makan. Di sana kekurangannya satu aja. Air bersih. Karna kita di hutan," jelas Alfian, salah satu WNI yang disandera saat memberikan keterangan di Kemlu, Senin (2/5/2016).

Dalam masa penyanderaan, yang diingat Alfian, tak ada kegiatan. Hanya berhenti beristirahat dan berpindah tempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka semuanya pakai penutup muka. Ada 5 orang pakai penutup muka. Ada 1-2 orang yang tahu bahasa Inggris," sambung Alfian.



Tak pernah mereka masuk ke dalam ruangan. Para penyandera ini diperkirakan berada di Kepulauan Sulu.

Lalu bagaimana saat masa pembebasan datang?

"Nggak tahu pasti. Kita lagi enak-enak rehat, kira-kira sebelum salat Subuh, kita dibangunin nggak tahu mau diajak kemana lagi. Kita berdoa saja berharap. Ternyata hari itu terakhir di Filipina," sambung dia. (dra/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads