"Kalau di sana sih kita diperlakukan secara baik. Nggak ada kekerasan fisik. Apa yang mereka makan, itu yang kita makan. Di sana kekurangannya satu aja. Air bersih. Karna kita di hutan," jelas Alfian, salah satu WNI yang disandera saat memberikan keterangan di Kemlu, Senin (2/5/2016).
Dalam masa penyanderaan, yang diingat Alfian, tak ada kegiatan. Hanya berhenti beristirahat dan berpindah tempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak pernah mereka masuk ke dalam ruangan. Para penyandera ini diperkirakan berada di Kepulauan Sulu.
Lalu bagaimana saat masa pembebasan datang?
"Nggak tahu pasti. Kita lagi enak-enak rehat, kira-kira sebelum salat Subuh, kita dibangunin nggak tahu mau diajak kemana lagi. Kita berdoa saja berharap. Ternyata hari itu terakhir di Filipina," sambung dia. (dra/dra)