Demo Mahasiswa Papua Dibubarkan Polisi Karena Bawa Atribut Bintang Kejora

Demo Mahasiswa Papua Dibubarkan Polisi Karena Bawa Atribut Bintang Kejora

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Senin, 02 Mei 2016 14:15 WIB
Demo Mahasiswa di Semarang (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang - Puluhan anggota Aliansi Mahasiswa Papua Komite Semarang batal berunjuk rasa di Jalan Pahlawan Semarang. Mereka dibubarkan polisi karena menggunakan atribut Bintang Kejora.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Imam Barjo atau di samping patung Diponegoro yang searah dengan Jalan Pahlawan Semarang, Senin (2/5/2016). Mahasiswa yang berdemo dalam rangka 54 tahun Aneksasi Papua itu berjalan menuju Jalan Pahlawan dengan berorasi lengkap serta membawa spanduk.

Beberapa pendemo juga membawa dan memakai atribut Bintang Kejora seperti tas, ikat kepala, dan gelang. Sejumlah anggota polisi mencoba menghentikan aksi pendemo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Indonesia adanya Merah Putih, tidak ada Bintang Kejora," kata salah seorang anggota polisi.

"Papua punya Bintang Kejora," timpal salah satu pendemo.
Terjadi aksi dorong-dorongan antara polisi dan pendemo (Angling/detikcom)


Terjadi perdebatan antara kepolisian dan pendemo terkait soal izin aksi. Suasana menjadi tegang ketika polisi hendak membawa orang yang diduga provokator. Sempat terjadi penolakan pengambilan pihak yang diduga provokator dan keributan terjadi sedikit dengan adegan tarik-menarik.

"Kalau kita satu diamankan, semua ikut diamankan!" teriak koordinator demo, Benardo Boma.

Semua pendemo lalu dibawa ke Polrestabes Semarang. Mereka sepakat untuk diperiksa dan kemudian masuk ke sebuah truk.

(alg/nwy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads