Revolusi Mental Sistem Pendidikan: Sekolah Harus Jadi Tempat Menyenangkan

Jakarta - Mendikbud Anies Baswedan berupaya melakukan revolusi mental dalam sistem pendidikan nasional. Menurut dia, yang utama pendidikan harus menjadi tempat yang menyenangkan.

"Ki Hajar Dewantara itu menyebut sekolah sebagai taman. Taman itu tempat yang menyenangkan. Datang ke sekolah dengan senang hati, berada di sekolah senang hati, pulang dengan berat hati. Jangan kebalik, datang berat hati, di sekolah berat hati, begitu pulang semuanya senang," jelas Anies usai acara peringatan hari pendidikan nasional, di Kemendikbud, Senin (2/5/2016).

Anies mengajak agar semua pihak membantu mengubah dan melakukan revolusi agar sekolah menjadi tempat yang menyenangkan.

"Menyenangkan untuk siswa, guru, kepala sekolah. Sederhana, kita punya ukuran standar, tapi belajar kalau tak menyenangkan itu penuh penderitaan. Menyenangkan jangan dianggap ringan. Menyenangkan itu adalah revolusi mental yang harus kita lakukan," terang dia.

Menurutnya, langkah awal yang dilakukannya dengan mengurangi peraturan yang membebani dan tidak perlu bagi semua pihak.

"Kedua membuat kebiasaan-kebiasaan baru yang diselenggarakan di sekolah secara kreatif. Kita minta sekolah olahraga setiap minggu tapi cara olahraganya nggak diseragamin, banyak guru olahraga kok silakan buat," urai dia.

"Atau kita mnta anak-anak kita sebelum sekolah membaca 15 memit, sederhana tapi efek pada peningkatan minat baca. Tidak wajibkan baca apa, yang penting 15 menit," tutup dia. (dra/dra)