Disensus Ekonomi, Canda Gubernur Ganjar: Ingin Buka Angkringan

Disensus Ekonomi, Canda Gubernur Ganjar: Ingin Buka Angkringan

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Minggu, 01 Mei 2016 17:21 WIB
Foto: Ganjar saat disensus ekonomi (Angling/detikcom)
Jakarta - Petugas BPS menyambangi rumah dinas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan pendataan sensus ekonomi 2016. Sensus ternyata hanya berlangsung selama 10 menit karena Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo tidak memiliki usaha.

Petugas sensus Irma Nur Afifah ditemani Deputi Bidang Statistik Produksi BPS pusat Adi Lumaksono dan Kepala BPS Jateng Margo Yuwono mulai melaksanakan pendataan sensus pada pukul 13.30 WIB.

Pendataan ternyata hanya berlangsung sekira 10 menit karena Ganjar tidak memiliki usaha. Begitu pula istri, Siti Atiqoh Supriyanti dan anaknya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar serta dua keponakan juga dua asisten rumah tangganya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Demi Allah saya tidak punya usaha, di Panama juga ndak ada," jawab Ganjar disambut tawa di ruang tamu rumah dinasnya, Puri Gedeh RT 07 RW 01, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Minggu (1/5/2016).

"Istri saya PNS, kegiatan lainnya ya PKK. Anak saya masih sekolah, keponakan yang di sini juga sekolah," imbuhnya.

Wawancara sensus yang berlangsung hanya sekitar 10 menit, rupanya membuat Ganjar terheran. Ia tidak menyangka bakalan sesingkat itu.

"He? Ngono, tok (begitu saja)?" tanya Ganjar.

Irma kemudian menjelaskan jika penghuni rumah memiliki usaha maka wawancara akan berlangsung lebih lama. Lalu Irma sekali lagi menanyakan soal usaha termasuk berdagang online, namun Ganjar kembali menegaskan tidak ada yang memiliki usaha di Puri Gedeh.

"Ya sebenarnya di depan Puri mau aku bikin usaha sampingan misalnya jual angkringan atau apa. Tapi lha wong tidak boleh, ya sudah," canda Ganjar.

Di akhir sensus di rumahnya, Ganjar berharap agar data sensus ekonomi 2016 akurat dan muktahir karena juga penting untuk program pemerintah. Ia memberikan respon positif dengan adanya sensus tersebut termasuk konten pertanyaannya.

"Pemerintah bisa gunakan untuk pengambilan keputusan. Misal saya mau memberikan kredit kepada usaha kecil, nanti klik saja datanya," pungkas Ganjar.

Sementara itu Adi Lumaksono mengatakan sensus ekonomi 2016 akan mendata pelaku usaha kecil hingga besar. Petugas akan mendatangi rumah satu persatu selama 1 bulan.

"Petugas akan keliling satu bulan, jika penghuni rumah tidak ada, maka akan dilakukan kunjungan ulang," jelas Adi. (alg/aws)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads